Mohon tunggu...
Ashri Riswandi Djamil
Ashri Riswandi Djamil Mohon Tunggu... Guru - Belajar, belajar, dan belajar

wkwk land

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kurus Bukan Berarti Kurang Gizi

23 Mei 2017   17:01 Diperbarui: 23 Mei 2017   17:03 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Terlepas dari polemik yang beredar, kabar negatif, apapun itu yang ditayangkan media online atau elektronik, pilihan politik, whatever. Saya bangga dengan tubuh yang kurus ini ( sambil melihat foto Presiden di kelas ). Ya ini pertama kalinya dalam sejarah pemimpin negara kita Indonesia tercinta memiliki presiden yang bertubuh kurus. Ya! saya bangga dan percaya diri bertambah setelah Pak Presiden Joko Widodo. Ya anak kecilpun tau Presiden kita itu kurus dan selalu sehat dengan aktifitasnya yang padat merayap itu. Salut Mr. Presiden! proud to be skinny. Seperti saya beliau mungkin memiliki tubuh yang sulit bertambah berat badannya walaupun makan banyak. Mungkin semua yang dimakannya terpakai untuk berpikir bagaimana membuat negara ini lebih baik. Seperti saya, ehm... 

Tubuh kurus bukan berarti kurang gizi ya, coba tengok presiden kita, sudah saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar. Menurut salah satu laman berita, Pak Jokowi itu memiliki kebiasaan baik yang luar biasa dan sederhana. Yaitu minum jamu. Sangat Indonesia sekali, tanpa suplemen macam-macam. Kita patut meniru gaya hidup beliau yang sederhana. Yang mana sangat jarang dilakukan orang-orang bahkan generasi muda saat ini. Saya mencoba dan terus berusaha untuk menjalankan gaya hidup sehat dan positif tanpa harus merasa direpotkan. Diantaranya adalah, bangun pagi lebih awal, tidur sebelum tengah malam minimal. Tidak bergadang tanpa alasan yang jelas, merokok, berpikir positif dan baik kepada siapa saja. Makan tidak berlebihan, seperti makan yang banyak mengandung minyak, santan, penyedap, garam, dan gula. Banyak makan sayuran dan buah-buahan. Namun makan malam terkadang masih sulit dihindari. Tapi setidaknya saya tidak melakukannya setiap hari. Selanjutnya, banyak bergerak, olahraga rutin masih belum bisa konsisten, jadi saya bisa siasati dengan melakukan beberapa olah raga ditempat seperti gerakan full body, sekitar lima sampai sepuluh menit sudah cukup membuat kita berkeringat. 

Itu beberapa yang saya jadikan kebiasaan sehari-hari. simple tapi hasilnya ga simple. Happy, bahagia itu diciptakan. Lakukan hal-hal yang belum pernah kita lakukan. Coba untuk relax ketika mulai merasa ada tekanan-tekanan dalam pikiran. Memang hidup itu terkadang tidak adil. Contohnya, ini sering terjadi. Hasil kerja kita tidak dihargai oleh atasan misalnya. Padahal kita hanya berharap ada rasa terima kasih yang tulus itu pun mahal sekali kita dapatkan. Ada seperti itu. Tidak semua harus dihargai dengan materi, atau uang kan. Buah dari kerja kita pasti akan terbalas, walaupun bukan berbentuk materi. Orang-orang baik dan peduli disekitar kita itu merupakan hal yang priceless lho. Apa mau hasil kerja kita semua dihargai berupa materi tapi dibenci rekan-rekan sekantor? itu buruk sekali. Saya tidak mau seperti itu. So... ayo kita nikmati dan jalani semua dengan happy tanpa harus memikirkan apa yang akan kita dapat nantinya. Kurus tapi jarang sakit, kenapa harus minder?

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun