Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fenomena Habib Rizieq yang Buron?

17 Juni 2017   12:24 Diperbarui: 18 Juni 2017   00:08 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

REVOLUSI SPIRITUAL

Andaikan penulis adalah Habib Rizieq Shihab. Penulis tidak mau kalah gentleman cuma sama Ahok.  Yang mampu berakting secara alami dengan sempurna di panggung ruang Pengadilan Negeri yang ditonton jutaan pasang mata dari seluruh penjuru dunia.

Dunia ikut menjadi saksi utama. Debut Habib Rizieq yang berperan sebagai tokoh penggerak demonstrasi aksi-aksi bela Islam untuk menghadang ketangkasan Ahok yang berperan menumpas habis peremanisme dan kemunafikan di kalangan birokrat dan masyarakat Jakarta dapat dilihat oleh seluruh elemen masyarakat dunia.

 Sudah tahu berurusan dengan polisi, kenapa Habib Rizieq harus "kabur" ke Malaysia dan kemudian berlanjut pula dengan "umroh" ke tanah suci? Toh beliau sangat tahu resikonya jika tak peduli dengan panggilan polisi.

Kerabat dan sahabat Habib Rizieq seharusnya berusaha sekuat mungkin agar yang bersangkutan mau memenuhi panggilan polisi.

Tetapi nyatanya si Habib garang itu tak kunjung pulang. Jangan-jangan coba ikut-ikutan jadi korban rombongan umroh yang "terlantarkan?" Mungkinkah Habib belum pulang karena terlantarkan dalam umrohnya? Memang kemungkinan apa pun bisa saja terjadi.

Bahkan. Kalau perlu POLRI pun akan mencarinya sampai di liang kubur jika sekiranya yang bersangkutan diberitakan sudah lari atau dilarikan ke akhirat.

Orang muslim pasti berakal sehat. Pasti bisa membadingkan kira-kira siapa yang lebih baik dan hebat sebagai warga negara antara Habib Rizieq Shihab yang menyebut dirinya sebagai imam besar umat Islam Indonesia. Dengan si Ahok yang sengaja dianiaya secara luar biasa dahsyat dengan aksi-aksi yang katanya aksi bela Islam yang akan menggantungnya; sehingga harus dijadikan si terhukum sebagai penista agama oleh hakim yang menerima kewenangan negara untuk menghukum setiap warga negara.

Penulis tidak perlu menuliskan bagaimana seorang Ahok sedikit pun tidak ragu menghadapi proses persidangan karena dunia sudah sangat tahu dan menyaksikan "langsung" dari awal sampai akhir.

Benar pernyataan Profesor Mahfud MD

Bahwa pengikut Habib Rizieq hanya kecil jumlahnya.  Lalu, yang tampak jutaan orang mengikuti Habib Rizieq selama memimpin demo perlu dipertanyakan asalnya. Siapa mereka sebenarnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun