Saksi Kunci Mega Skandal E-Katepe Tewas di AS?

REVOLUSI SPIRITUAL

Walau ada LPSK. Mungkin mereka yang namanya sudah ikut disebut-sebut KPK terkait dengan tindak kejahatan korupsi. Bisa tetap terancam seperti halnya Novel Baswedan---orang KPK, sendiri.

Saksi kunci mega skandal e-katepe tewas di AS. Katanya, nama Johannes Marliem sudah beberapa kali disebut oleh KPK sebagai saksi kunci. Pasti yang bersangkutan tidak pernah masuk di rumah aman kapeka?

Penulis berasumsi bahwa siapa pun yang pernah masuk di rumah aman KPK demi keselamatan jiwanya pasti tidak diketahui namanya. Dan mereka yang pernah masuk pun tidak akan pernah saling mengetahui siapa-siapa yang sama-sama pernah di sana.

Yang tahu hanya mereka secara pribadi yang pernah mengalami ke sana dan para "malaikat" penjaganya yang seperti tidak tertangkap panca indra. Mungkin penjaganya seperti malaikat ridwan yang melarang manusia yang beriman keluar meninggalkan surga. Dan juga seperti malaikat malik yang melarang manusia beriman masuk pintu neraka.

Tetapi kenyataannya ada yang cerita bahwa pernah mengalami disekap di rumah sekap milik kapeka. Boleh saja orang cerita begitu, tetapi nyatanya toh yang bersangkutan tidak mengalami nasib seperti Novel ataupun Johannes Marliem.

Nasib yang dialami Johannes Marliem sangat mungkin bisa dialami oleh siapa saja  yang namanya sudah bersetatus sebagai "saksi."

Kedahsyatan skandal mega proyek e-katepe sungguh sangat-sangat mengguncang jiwa mereka yang "terlibat." 

Bagi mereka yang merasa tak berdosa bisa berusaha bersikap tenang sambil menonton arah ke mana kira-kira nama-nama yang pasti kena terkaman sakti tangan kapeka.  Tetapi bisa juga panik luar biasa dan bertingkah yang aneh-aneh berusaha supaya kapeka segera menyudahi skandal yang memalukan itu. 

Seluruh dunia ikut menyaksikan hiruk pikuk mega skandal e-katepe yang agaknya tak kalah seru dengan menonton peristiwa yang menunjukkan kebesaran jiwa Pak Ahok  yang ikhlas dipenjara dua tahun tanpa banding. 

Dunia menyaksikan bahwa seluruh Bangsa Indonesia dari Presiden Jokowi yang dekat dengan Pak Ahok sampai kelompok-kelompok Amien Rais yang sangat membencinya, semua kelihatan tidak ada yang pantas merasa malu. Karena Pak Ahok di penjara bukan karena berbuat salah yang memalukan.  Pak Ahok dipenjara karena memang harus dipenjara.