Ketika musim liburan lebaran tiba, kami sekeluarga malah enggak kemana-mana. Kami manfaatkan liburan lebaran itu hanya untuk silaturahmi ke saudara-saudara dan teman-teman saja. Karena kami punya pengalaman buruk ketika pada liburan lebaran kami pergi rekreasi yang ujung-ujungnya kami tidak sampai di tempat tujuan karena saking ramainya pengunjung membuat jalan menuju tempat rekreasi itu macet total. Semenjak itu kami sepakat selama libur lebaran tidak akan pergi ke tempat rekreasi.
Dan pada lebaran tahun ini kami sudah merencanakan jauh-jauh hari bahwa kami akan pergi jalan-jalan rekreasi setelah lebaran saja dan kami putuskan 2 minggu setelah hari lebaran, dan tujuannya pun sudah kami tetapkan yaitu ke Tulungagung. Pertimbangan kami selain disana ada saudara dekat, kami juga sangat menyukai akan suasana pantai, dan Tulungagunglah tempat yang pas untuk mengunjungi pantai karena disana sangat terkenal akan keindahan pantainya.
*********
Sabtu pagi kami berangkat dari Surabaya ke Tulungagung yang membutuhkan waktu kurang lebih empat jam. Kebetulan suami kalau sabtu libur, sedangkan anak yang masih TK dimintakan izin tidak masuk sehari. Alhamdulillah selama perjalanan ke Tulungagung lancar tiada kendala satu pun. Sampai di Tulungagung langsung menuju rumah saudara. Disana ternyata sudah ditunggu-tunggu karena kami memang sudah janjian untuk pergi bersama-sama ke pantai.
Setelah istirahat sejenak dan menunaikan sholat dhuhur, kami mendiskusikan ke pantai apa nantinya, karena memang di Tulungagung banyak pilihan Pantai yang bagus-bagus. Setelah melalui beberapa pertimbangan akhirnya pilihan jatuh ke Pantai Popoh. Selain Popoh adalah pantai yang paling terkenal di Tulungagung, juga disana ada pantai lain yang jaraknya dekat dengan popoh yaitu pantai Sidem. Jadi sekali jalan kami akan pergi ke dua lokasi yaitu Pantai Popoh dan Pantai Sidem.
********
Pantai Popoh berlokasi sekitar 30 kilometer selatan kota Tulungagung. Secara umum jalannya sudah bagus, hanya saja sudah mendekati lokasi ada beberapa ruas jalan yang rusak dan sedang diperbaiki. Untuk menuju pantai popoh kita melewati kecamatan Campurdarat yang merupakan sentra kerajinan Marmer. Kalau kita minat kisa bisa mampir dan membeli souvenir marmer sebagai oleh-oleh, karena hampir sepanjang jalan di desa Gamping Kecamatan Campurdarat tersebut masyarakatnya adalah pengrajin marmer. Saat ini memang kota Tulungagung sangat terkenal akan kerajinan marmer, sehingga dijuluki Kota Marmer, dan di Desa Gamping inilah pusat pengrajin marmer.
Kurang lebih 45 menit kami tiba di Pantai Popoh. Untuk masuk pantai kami harus membayar tiket untuk satu mobil seharga Rp. 23.000. Ini terhitung murah karena kami satu mobil berisi 5 orang dewasa dan 4 anak anak.
********
Karena sewaktu berangkat tadi kami belum makan, maka begitu sampai di pantai Popoh kami pun langsung mencari warung makan, dan tujuan kami adalah Warung Mak Yah. Inilah pertimbangan lain tadi kenapa kami memilih pergi ke Popoh yaitu makan di Warung Mak Yah yang sudah terkenal enak masakan sea food nya.
[caption id="attachment_274513" align="aligncenter" width="376" caption="Warung Mak Yah - Pantai Popoh"][/caption] [caption id="attachment_274516" align="aligncenter" width="364" caption="Kepiting asam manis, udang asam manis ,ikan bakar, sambel bledhek"]
Tidak sia-sia kami menahan lapar karena udang dan kepiting asam manisnya bener-bener mak nyus, tidak kalah sama masakan restoran di kota. Semua masakan ini dimasak dengan memakai tungku arang, sehingga bumbunya bisa terserap dan sangat terasa. Dan sambal bledheknya benar-benar bisa membakar mulut, sangat-sangat pedas. Makanya dinamakan sambal bledek, karena bledek sendiri berarti petir.
Selesai makan kami menco melihat-lihat penjual souvenir dan penjual ikan asap yang tidak jauh dari warung mak yah. [caption id="attachment_274528" align="aligncenter" width="300" caption="penjual suvenir dan kaos - pantai popoh"]