Telah kutelisik segenap kalbuku
Kutatap satu-satu
Di deretan kembara jalanan
Yang mendonga memegang ranting cintaku
Seluruh yang mendonga telah berlalu
Hanya tertinggal seorang merunduk
Yang tiada pamit-pamitnya
Engkaulah itu
Telah kutelisik segenap kalbuku
Kurabakan sederet nama
Di barisan puluhan musafir
Yang duduk dahaga di rindang pohon cintaku
Seluruh nama telah pergi
Hanya tertinggal satu nama
Yang tak beranjak-anjak
Ialah namamu
-------------
Makassar, 15 Januari 2017
@m_armand fiksianer
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!