Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Yang Tertinggal di Hati

15 Januari 2017   18:37 Diperbarui: 16 Januari 2017   09:31 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah kutelisik segenap kalbuku
Kutatap satu-satu
Di deretan kembara jalanan
Yang mendonga memegang ranting cintaku

Seluruh yang mendonga telah berlalu
Hanya tertinggal seorang merunduk
Yang tiada pamit-pamitnya
Engkaulah itu

Telah kutelisik segenap kalbuku
Kurabakan sederet nama
Di barisan puluhan musafir
Yang duduk dahaga di rindang pohon cintaku

Seluruh nama telah pergi
Hanya tertinggal satu nama
Yang tak beranjak-anjak
Ialah namamu

-------------
Makassar, 15 Januari 2017
@m_armand fiksianer

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun