Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Apa yang Kurang di Kotaku

3 Juli 2017   16:48 Diperbarui: 4 Juli 2017   04:53 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Flickr.com (Ipoenk Graphic)

Apa yang kurang di kotaku
Sedang seluruh buah, makan, sayur
Telah dikirm mengepung perut-perut
di kota

Terkabari seorang kawan
Tentang raga bertahta di kota,
nan jiwa masih tertinggal
di kampung.

Gerangan apa sesampai itu,
dari kota ke kampung,
adem berselimut di jiwa.
sedang kembali ke kota terasa landai

Apa yang tiada di kotaku
Segalanya terjangkau-jangkau
Tersulap-sulap sedia-siaga
Itu gambar kotaku

Aku dan atau kalian melupa
Kotaku sejak lahir hingga wafat
Tak lekat-lekat di bangun batin
Itu kotaku yang riuh hambar ini

Lalu di kampungku juga riuh
Riuh oleh himpunan-himpunan hati
Selamanya pagut satu-dua-tiga
Sesama lainnya

Kota dan kampung
Seperti saudara kembar
Yang tetapinya
Berlainan hati

Akh.........

------------------------
Makassar, 3 Juli 2017
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun