Â
Kau bawa mawar hitam ke surga ini
Tempat yang dirajut dari benang keringat raga
Hingga remuk tak dirasa
Demi kusematkan di pintu pinta
"Semoga terwujud Baiti Jannati"
Tapi pinta kau usap gincu kemunafikan
Mawar merah yang seharusnya kau tanam di surga ini
Kau ganti dengan mawar hitam
Tersimpan rapi atas nama kenangan indah lalu
Yang kau sanjung di gelap malam
Yang kau rangkai di gawai pengkhianatan
Satu kali mawar hitam itu kurampas
Kuhempas dengan kata,"Jangan lagi kau tanam"
Nyatanya, masih kau datangi singgahan kemunafikan
Kedua kali, kembali kurampas mawar hitam itu
Kutimpuk dengan tanda koma, dan....
Jangan sampai tanda titik kutancapkan
Di depan pintu pinta ini!....
Dari Sahabat, Maret 2017