Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kiat-kiat Mengatasi Lupa

21 Januari 2017   14:23 Diperbarui: 21 Januari 2017   14:29 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : pixabay.com

Sifat Lupa Pada Manusia

Lupa adalah sifat alami yang ada pada diri manusia. Siapapun anda pasti pernah mengalami lupa. Biasa terjadi manakala kita melakukan aktivitas. Baik di rumah, di tempat kerja, ataupun dalam melakukan aktivitas lainnya.

Sifat lupa jelas mendatangkan akibat. Bisa sepele, bisa juga fatal. Apapun alasannya, sifat lupa mengganggu aktivitas yang kita lakukan. Mengganggu keadaan jasmani dan rohani. Lupa yang sifatnya ringan, hanya mendatangkan sifat mengganggu pada keadaan jasmani. Bisa dapat segera di atasi dengan berbagai cara. Sedangkan lupa yang sifatnya berat, dapat mengakibatkan gangguan baik jasmani dan rohani. Semisal rasa lelah, frustasi, bahkan rendah diri.

Contoh kejadian lupa yang ringan. Hanya mengganggu keadaan jasmani, tetapi dapat kita atasi adalah lupa tidak sarapan. Mungkin sebagian orang terlalu sibuk. Banyak pikiran. Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dengan segera dan harus tepat waktu. Hingga akhirnya lupa sarapan atau makan pagi sebelum berangkat kerja. Lupa sarapan mengakibatkan terjadinya ketidakseimbagan jasmani. Badan terasa lemah kurang bertenaga. Hal ini bisa diatasi dengan mengganjal perut. Datang ke kantin menyempatkan sarapan. Atau sekedar ganjal perut dengan menyantap kue atau biskuit yang dijual di kantin.

Lupa dapat mengakibatkan kejadian fatal. Contohnya lupa menyelesaikan laporan keuangan proyek tertentu. Padahal laporan keuangan ini harus disetor kepada pimpinan hari itu juga. Bisa dibayangkan apa yang terjadi. Mungkin kita mencari berbagai alasan untuk menutupi lupa yang terjadi. Tetapi jelas membawa dampak buruk terhadap kinerja kita. Setidaknya ada penilaian dari pimpinan, bahwa kita termasuk orang pelupa dan bisa jadi pemalas. Mengganggu agenda perusahaan. Melalaikan kepercayaan yang diamanahkan oleh pimpinan ataupun tim kerja.

Kiat-kiat Mengatasi Lupa

1. Biasakan mencatat atau menulis rencana dan kegiatan berdasarkan skala prioritas. 

Kita mungkin terbiasa sekedar mengingat tugas dan rutinitas yang harus dilakukan. Kebiasaan ini dianggap lumrah atau terbiasa dilakukan. Padahal dalam aktivitas keseharian kita, ada hal-hal tertentu yang besifat penting. Perlu segera dilakukan dan diselesaikan. Akan tetapi tidak kita rasakan. Biasakanlah mencatat atau menulis kegiatan apa saja yang bersifat penting dan segera harus dilakukan atau diselesaikan.

2. Sediakan Papan Agenda. 

Papan agenda dibutuhkan dalam menunjang aktivitas keseharian. Bisa kita sediakan di rumah, di kantor, atau tempat lain yang dianggap perlu. Tempelkan di dinding yang mudah dilihat dan terlihat. Catat atau tulis segala aktivitas yang dianggap perlu berdasarkan prioritas. Jangan lupa cantumkan hari, tanggal, jam, dimana, dan dengan siapa aktivitas dilakukan.

3. Bawalah Buku Saku Catatan atau Buku Agenda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun