Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mino Raiola, Agen Pemain dan Mafioso

5 Juli 2017   14:37 Diperbarui: 5 Juli 2017   14:41 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mino Raiola dan Paul Pogba (Sbr : Bnet)

"Kau pikir aku bisa menjualmu dengan statistik seperti ini?" hardik Raiola pada Zlatan Ibrahimovic suatu waktu di awal Tahun 2000-an. Pada saat itu Ibrakadabra memang masih berusia muda dan sedang meniti karir di Ajax Amsterdam. Tetapi jangan pandang enteng, Ibra sudah dianggap sebagai salah satu bakat terbaik Eropa.

Sedangkan siapa seorang Mino Raiola yang mampu menghardik Ibra semacam itu? Raiola adalah seorang agen pemain yang saat itu masih mencoba melamar Ibra menjadi kliennya . 

Seistimewa apakah seorang agen pemain seperti Raiola sehingga pantas mengatakan hal itu?. Paling tidak, ada 4 tugas dari seorang agen pemain seperti Raiola. Pertama, Raiola berperan sebagai seorang negosiator. Negosiator terkait gaji dan nilai transfer pemain. Kedua, Raiola juga berperan memberi masukkan mengenai keluar masuk keuangan bagi seorang pemain bola, atau dapat disebut sebagai penasihat keuangan.

Selain itu, tugas ketiga bagi seorang Raiola adalah bertugas sebagai seorang Juru bicara dari sang pemain yang adalah kliennya. Bukan saja dalam persoalan transfer pemain saja tetapi juga dalam masalah-masalah lain seperti persoalan hukum, sang agen juga dapat berperan.

Tugas terakhir yang tak kalah penting adalah menjadi sahabat. Siap memberikan nasihat dalam berbagai hal termasuk soal kedisiplinan, dan juga berkaitan dengan sikap sehari-hari. Hebat kan?.

Sambung dari cerita hardikan, pada akhirnya Ibra menurut akan segala cara dan gaya Raiola dalam menanganinya sebagai seorang pemain, Ibra bersedia. Kisah berikutnya berimbas indah bagi Ibra. Pada Tahun 2004, Raiola berhasil memaksa Ajax untuk menjual seorang Zlatan Ibrahimovic ke klub Italia, Juventus. Hasilnya, Zlatan bahagia dan Raiola dibenci Ajax Amsterdam.

Dimusuhi bukanlah hal yang ditakutkan seorang Raiola. Lahir di Salerno pada 4 November 1967, darah Italia Salernonya membuat jiwa suka membangkang mengalir deras di tubuhnya. Malahan oleh beberapa Jurnalis, Raiola dijuluki sebagai seorang Mafioso.

Mafioso itu pada dasarnya berarti pria yang terhormat. Tetapi semakin merujuk kepada kelakukan dari beberapa orang yang terlibat organisasi yang berkuasa, sangat ditakuti tetapi dihormati. Raiola dalam pembangkangannya jelas sangat dihormati oleh pemain, sedangkan bagi klub, Raiola sangat ditakuti bahkan cenderung dibenci.

"Saya berpikir ketika pemain memutuskan untuk pergi, maka mereka harus pergi. Agen-agen sebelumnya berpihak pada klub. Bagi saya pemain adalah prioritas utama saja" ungkap Raiola sekali waktu, yang sedikit menjelaskan bagaimana dia disayangi pemain dan dibenci klub.

Cara Raiola membuat Paul Pogba menjadi seperti pemain buangan MU dan dijual sebagai pemain termahal dunia ke MU, dinilai sebagai bisnis elok ala Mafia yang membuat beberapa pihak, termasuk klub dan pelatih untuk taat kepadanya.

"Raiola itu manusia Hina" ujar Sir Alex Ferguson, beberapa hari lalu. Ferguson seperti baru sadar bahwa berhasil dipermainkan oleh Raiola sehingga dipersalahkan atas kepergian Pogba. "Kami tahu bahwa dia pemain yang bagus. Dia tetap menjadi pemain yang berkualitas. Tetapi dia memiliki agen buruk" marah Ferguson.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun