Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Masa Lalu

13 September 2019   13:24 Diperbarui: 13 September 2019   13:30 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay.com

Di suatu siang
dalam ruang yang berantakan
tiba-tiba aku pasrah
membiarkan suara merdu
dari balik pintu membelai rasaku
tanpa sadar,
ia telah membuka pintu-pintu ingatan
lalu memandu jiwaku terbang ke masa lalu
bertandang ke bilik kenangan

Suara berlirik dan bermelodi itu
sepertinya sudah lama
mengendap di dasar hati
jika tak begitu
tak mungkin sehebat itu
menggerai tumpukan rasa
dan membujuk bangkitkan renjana
yang telah tertimbun waktu

Karena suara itu,
serasa aku berada di antara dua masa
separuh jiwaku menghanyut jauh ke masa lalu dan terbenam semakin dalam
tapi, masa kini mendekapku begitu erat
mengajariku arti kesetiaan

(Makassar, 13/09/2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun