Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perjalanan Harapan

7 Juli 2019   00:55 Diperbarui: 7 Juli 2019   01:04 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

gemerlap bintang mulai melindap
bertudung mega hitam buram
angin dingin diam-diam menyelinap
seolah ingin membekukan tulang

seharian anak-anak harapan terbang
letih melintasi ruang dan waktu
menjangkau tempat nan jauh
demi puing-puing kebahagiaan

malam hanya waktu sementara
pundak bagi kelelahan bersandar
bukan untuk membenamkan
dan mematahkan sayap-sayap harapan

ketika wajah fajar mengintip di langit timur. memburaikan cahaya emas
mentari menyiram kehangatan
maka perjalanan harapan pun dilanjutkan

(catatan langit, 7 juli 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun