Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Muak

12 Mei 2019   06:34 Diperbarui: 12 Mei 2019   06:36 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selalu berlindung
di balik kata kelemahan
Selalu terjebak
di kata permohonan

Agar tak disalahkan
Agar tak dipojokkan
Tapi jadinya;
Tak ada perubahan

Kezaliman tetap berjaya
Kesenjangan tetap melebar
Ah...kau pikir aku dungu
Tak bisa mengamati gejala

Aku sudah muak
Muak dengan gayamu
Muak dengan akrobat politikmu
Muak...muak...muakkkkkkkkkkk

(Catatan langit, 12 Mei 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun