Puisi | Mungkinkah di Musim Ini?

Masih banyak air mata jatuh berderai
Merangkak mencari sesuap nasi
Juga masih banyak jiwa-jiwa mati
Ditelan sunyi tak henti meratapi
Yang lebih parah lagi
Masih banyak sepasang jemari dan kaki
Menganggur lusuh terlipat rapi
Tergeletak di jalan undang lalat kerumuni
Tapi leher-leher berdasi
Tak kunjung usai berbagi narasi dan janji
Terus berlari ingin memeluk matahari
Mungkinkah di musim ini
Ada perubahan besar terjadi
Di jantung negeri?

(Catatan langit, 2/4/19)