Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cegah Kekerasan Seksual Pada Anak, Alumni KSE Bali Edukasi Lewat Bermain dan Bercerita

30 Juli 2017   20:07 Diperbarui: 30 Juli 2017   20:18 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denpasar (Bali) -- Kekerasan seksual dewasa ini tidak hanya menimpa orang dewasa saja, saat ini kekerasan seksual juga menyasar kepada anak-anak usia sekolah. Kebanyakan anak-anak yang mengalami pelecehan seksual tidak berani bercerita kepada orang tua mereka karena takut bahkan malu. Berangkat dari maraknya isu kekerasan seksual yang menimpa anak-anak, Alumni Beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) Regional Bali mengadakan kegiatan Lentera Aksi Menginspirasi "Alu dan Diriku Berharga Proteksi Dini Anak Pada Kekerasan Seksual". Kegiatan ini diadakan pada hari Minggu (30/7) 2017 bertempat di Rumah Budaya Penggak Men Mersi Jalan Hayam Wuruk No 169 Denpasar.

Kegiatan ini mengundang siswa-siswi dan para orang tua dari Sekolah TK Srikandi Denpasar Timur. Konsep yang diusung panitia dalam kegiatan sosialisasi dikonsep dengan kegiatan bermain, bercerita, dan bergembira. Diawal kegiatan siswa dan siswi TK Srikandi diajak untuk bernyanyi dan bermain bersama. Para orang tua yang mengantar anak-anak mereka juga diajak bermain. Alhasil suasana kegiatan sosialisasi yang berlangsung sederhana menjadi semakin ramai.

(SUMBER FOTO : DOK.PRI)
(SUMBER FOTO : DOK.PRI)
(SUMBER FOTO : DOK.PRI)
(SUMBER FOTO : DOK.PRI)
Ada juga kegiatan menggambar dan mendongeng yang dipandu oleh Winda Yuliartini dalam kegiatan sosialisasi. Dalam gambar-gambar yang akan diwarnai oleh para siswa-siswi TK Srikadi diselipi pesan-pesan untuk berhati-hati terhadap orang asing yang tiba-tiba memberikan mereka makanan dan memegang bagian sensitive tubuh mereka. Para siswa-siswiTK Srikandi juga harus berani mengatakan tidak dan berteriak kepada orang-orang asing yang ingin mencium, memeluk, bahkan menyentuh bagian tubu sensitif mereka.

Pemutaran video Kisah Si Geni dan Si Aksa juga memberikan edukasi kepada para orang tua untuk lebih menyadarkan para orang tua agar lebih sadar bahwa bahaya kekerasan seksual pada anak ada disekitar mereka. Dalam video berdurasi 4 menit ini yang tersajikan dengan unik ini mengajak para anak-anak untuk tidak mudah percaya dengan orang-orang asing yang mengiming-imingi dengan makanan atau hadiah dan berupaya melecehkan anak-anak mereka.

(SUMBER FOTO : DOK.PRI)
(SUMBER FOTO : DOK.PRI)
(SUMBER FOTO : DOK.PRI)
(SUMBER FOTO : DOK.PRI)
Orang tua harus bisa menjadi teman sehingga bila anak mereka menjadi korban pelecehan seksual, anak mereka berani bercerita dan tidak takut ataupun malu.

Koordinator KSE Regional Bali yakni Aditya Pratama mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual pada anak merupakan kegiatan perdana dari KSE Regional Bali. Adit berharap melalui kegiatan perdana ini bisa menjadi langkah preventif untuk pencegahan kekerasan seksual .

"Melalui kegiatan ini saya berharap kekerasan seksual terhadap anak dapat dicegah sehingga angka kekerasan seksual terhadap anak bisa turun" ungkapnya.

Para anak-anak TK Srikandi Denpasar Timur sebelum acara berakhir juga mendapatkan bingkisan berupa buku tulis, paket crayon warna, dan hasil karya gambar yang mereka telah warnai. Anak-anak dan para pantia dari KSE Regional Bali pun menyanyikan lagu sayonara ketika akan berpamitan pergi.

(SUMBER FOTO : DOK.PRI)
(SUMBER FOTO : DOK.PRI)
(SUMBER FOTO : DOK.PRI)
(SUMBER FOTO : DOK.PRI)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun