[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)"][/caption] Lima Puluh Lima Tahun (1967-2022), masa empuk kandungan emas dan tembaga massif, diawali dengan kran pertambangan asing di ijinkan, awal dari Freeport kokoh di Papua. Undang undang pertambangan N0. 11 Tahun 1967 di beri lagi label khusus kepada asing yang di kenal UU PMA N0.1 tahun 1967. Gunung nemangkawi di Papua Tengah yang masih perawan mengandung kandungan tembaga, emas dan perak, kini sudah melahirkan buanyak sekali keuntungan ekonomi bagi dunia.
Berhasil menjebol kandungan mineral gunung Papua, kini perusahaan Amerika yang bermakas di Arizona tersebut, menjadi salah satu produsen tembaga paling besar di dunia. Freeport merupakan salah satu penghasil utama dunia dari tembaga dan emas. Data resmi Freeport pusat pada tahun 2012, keuntungan mereka berasal 82 persen pendapatan dari produksi tembaga, 10 persen dari produksi emas, dan 7 persen produksi molybdenum. Sedangkan pada tahun 2013 campuran pendapatan cenderung menjadi 67 persen dari tembaga, 8 persen emas , 6 persen molibdenum, dan 19 persen dari minyak dan gas .
Para geolog dunia pun menyatakan bahwa penemuan tambang ini merupakan kandungan yang cukup tinggi dan mencetak sejarah dunia. Literatur dalam jurnal ilmiah Geokimia yang dipublikasikan, halaman 143 -178, Tahun 1994. Grasberg merupakan salah satu deposito paling berharga di dunia tembaga dan emas . Deposit tembaga terkaya yang pernah ditemukan dan memiliki banyak fitur yang memiliki relevansi kunci untuk investor. Menurut para geologis, Grasberg adalah formasi baru yang ada dalam kurun waktu 3 juta tahun. Pembentukan kandungan Freeport ini, menurut mereka, terdiri dari beberapa gangguan berbentuk silinder konsentris batu mengandung logam menjadi kapur matriks yang sudah ada, jadilah Grasberg mengandung konsentrasi tinggi bijih tembaga. Terutama dalam bentuk urat kalkopirit. Keberadaan tembaga di pegunungan Nemangkawi, lanjut para geologi, konsentrasi bijih tidak seragam di seluruh formasi, berada di sekitar 3 persen di permukaan, kedalaman 0,25 persen dan pinggiran 0.5 persen.
Selingkuh Demi Bongkar Kandungan Papua
Kedikdayaan selama 50 tahun ini, berkat perselingkuhan perusahaan dengan oknum oknum di negara Indonesia. Dengan cara kotor pula, kandungan didalam gunung mulai di rancang bagaimana caranya untuk di bongkar agar isinya di bawa lari ke Amerika.
Sampai sekarang pun, perkara selingkuh FI ini hendak di persoalkan agar tertib mengikuti aturan yang ada. Aturan tentang tidak boleh ekspor bahan mentah, pajak berupa deviden dan royalty sudah beda nilainya. Namun, perkara perselingkuhan yang sudah di catat dalam buku rahasia bernama kontrak karya ke dua, menjadi andil tersendiri. Maka itu, aturan dalam undang undang mineral dan batu bara, menegaskan kedua pihak yang berselingkuh agar kembali duduk bicara.
Sejak perkara selingkuh di teken, pembongkaran perut bumi di susun bagaimana caranya mengambil isi kandungan tersebut. Mengingat grasberg adalah tambang terbuka berpusat pada konsentrasi tertinggi batu bijih bantalan. Untuk memperdalam tambang ke daerah konsentrasi tertinggi, bagaimanapun, "bahu" tambang harus digali sebelum pusat. Akibatnya, Freeport memulai untuk mengekstrak bahan kelas rendah dari sisi deposit sampai 2013 sebelum memukul bonanza (baca: sumber keuntungan; sumber kebahagiaan dan kemakmuran)utama dalam 2014-2015. Penegasan tersbut juga jelas ada pada laporan konferensi pers baru baru ini halaman 35-42.
Perlu di ketahui, setengah abad di Papua, pembongkaran perut Nemangkawi diawali dengan nama Freeport Suplur, ber aliansi dengan trans nasional dari Australia (Rio Tinto). Lalu, mereka bongkar di bagian pertama Eatsberg. Lanjut babak kedua di Grasberg dan kedalam tanah (terowongan). Mengingat masa Grasberg habis tahun 2016, maka prospek terowongan di siapkan. Tahun 1988, masa kejayaan Eastberg habis dan mereka melirik kearah Grasberg yang kini sedang di gali. Kapitalisasi pasar secara keseluruhan Freeport adalah $ 31800000000
Papua Jadi Penonton Setia
Kami tra tau Freeport itu kapan datangnya dan siapa yang bawa mereka ke gunung kami? Pertanyaan yang sering terucap dari mulut penduduk di areal Freeport. Waktu itu, dari serita orang tua kepada kami generasi muda, mereka bawa kampak, supermi dan bahan makanan lainya. Disini jadi lautan supermi dan ikan kaleng sardines. Mungkin itu mereka bayar kitorang seperti itu supaya mereka ambil isi kandungan di atas gunung kah?
Cerita rakyat diatas bukan hal baru. Pada praktinya, orang Papua tidak akan dapat tempat disini. Presiden Freeport belum pernah di jabat oleh anak anak Papua. Begitu juga dengan kewenangan Papua di era otsus, urusan keuangan dan moneter urusan pemerintah pusat. Ya, 50 tahun lebih, kami hanya penonton setia. Karena penonton saja, yah dapatnya 1 persen. Nilainya hanya ratusan miliar dalam satu tahun ada tiga periodesasi (kuartal).
Rezim otonomi khusus Papua di bawah kendali Lukas Enembe pun tak tinggal diam. Dari berteriak kantor Freeport pindah ke Papua dan pajak (PBB) Freeport yang selama ini kasi ke pemda DKI harus dikembalikan, sampai hendak bertemu manajemen Freeport di Bali hingga Amerika. Lukas Enembe mau bikin sejarah bahwa selama ini Freeport ke Papua dengan cara selingkuh diam diam, saatnya ditertibkan.
Namun, kapasitas dia tak besar, sebab ruang otsus telah membatasinya, yaitu Freeport itu berurusan dengan pemerintah pusat di Jakarta, bukan dengan pemda. Kalian pemda itu ikuti aturan, silahkan bicara untuk setoran Freeport ke daerah tak harus melangkahi aturan pusat. Lagi, jadilah penonton.
Monster Freeport
Sesuai Kontrak Karya II, raksasa besar dari Amerika ini (monster Freeport), akan tetap bebas mengeruk sumberdaya alam hingga tahun 2041. Ada beberapa fitur kunci lain dari Grasberg. Pertama, bijih terutama sulfida tembaga, yang secara kimiawi mudah untuk di pakai memurnikan bahan baku jadi batu bernilai tinggi. Mengingat tambang ini pada ketinggian tinggi dengan bibir tambang pada 4000 meter di daerah curah hujan tinggi, sehingga Freeport dengan mudah mengalirkan konsentrat melalui pipa. Pola ini menurut para geologi adalah relatif.
Konsentrasi bijih dan lokasi di bawah tanah telah dipetakan, sehingga pada tahun 2014, produksi tembaga diperkirakan akan meningkat menjadi 1,1 miliar pound dan produksi emas diperkirakan akan mencapai 1,7 juta ons di Grasberg saja, menghasilkan keuntungan tambang tunggal sekitar $ 2,8 milyar pada tahun mendatang. Cadangan di Grasberg diperkirakan 31 miliar pon tembaga dan 30,9 juta ons emas .
Keuntungan masa depan yang akan diperoleh dari semua properti saat ini Freeport Total senilai $ 200 milyar sebelum diskon selama 30 tahun masa hidup aset tersebut . Kapitalisasi pasar secara keseluruhan Freeport adalah $ 31800000000 untuk penghasilan PE 10,9 kali tahun lalu. Ke depan, bagaimanapun, freeport hanya diperdagangkan pada 11,4 kali laba tahunan yang bisa diperoleh dari kegiatan penambangan hanya di Grasberg.
Menggunakan perkiraan yang wajar, produksi Freeport tahun 2014 sebesar 4,5 miliar pon tembaga, 2,8 juta ons emas, 95 juta pon molibdenum, dan 57 juta barel setara minyak. Total 2014 keuntungan menjadi sekitar $ 6 triliun setelah pajak dan hak minoritas. Selain itu, akses Freeport untuk pertambangan terbuka murah melalui bagian terbaik dari tambang Grasberg di beberapa tahun ke depan menunjukkan bahwa Freeport akan memasuki masa ekstraksi lebih murah dan meningkatkan keuntungan jangka panjang.
Sebelumnya, freeport memperkirakan cadangan pada 39 miliar pon tembaga di Amerika Utara, 39 miliar pon tembaga di Amerika Selatan, 8 miliar pon tembaga di Afrika, 1 juta ons emas di kawasan Papua Nugini (Bougenvil), 3400000000 £ molibdenum, dan 172 juta barel setara minyak.
Mendobrak Freemonster
Monster raksasa masih bebas. Belum ada cara efektif untuk membatasi kebebasan ganasnya orang amerika punya keganasan. Keganasan ekonomi itu tak mudah di taklukkan. Apalagi, kelemahan semenjak masuk ke Papua dengan cara “selingkuh” inilah penyakit ekonomi maupun politik yang sudah menjadi kronis. Penyakit kronis akibat freemonster tersebut berdampak pada mentalitas inlader (penjajah) tak mudah lekas keluar dari ikatan negara Indonesia. Begitupun, menghadapi monster yang merdeka penuh di Papua itu, negara hanya mampu mengembalikan saham 15 persen yang juga pernah di beli Freeport sebelumnya.
Larangan membawa bahan tambang mentah keluar dari Indonesia, masih terus diberikan keringanan oleh negara. PT Freeport Indonesia yang berkeras memohon kepada pemerintah agar diizinkan tetap mengekspor produk tambangnya pada tahun depan. Pemerintah Indonesia menyanggupinya dengan member tawaran. Cara lain adalah dengan cara menaikkan bea keluar bahan tambang hingga 60 pesen pada 2014. Ada ide Freeport bisa ekspor tahun depan, tapi bea keluarnya hingga 60 persen bisa menjadi disinsentif buat perusahaan tambang. Selain cara tersebut, menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Thamrin Sihite, ada syarat lain yang harus dipenuhi Freeport jika ingin tetap mengekspor produk tambangnya pada 2014. Yakni, membuat perjanjian tertulis untuk memasok bahan tambang ke pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter dalam negeri disertai jaminan. Kalau sudah groundbreaking smelter bolehlah nanti ada semacam jaminan kesungguhan. Selama ini hanya pakta integritas," kata Thamrin. Sejauh ini, usulan tersebut masih dalam pembahasan. Untuk penerapannya, perlu peraturan menteri ESDM sebagai payung hukum. Tanyakan kepada rumput yang bergoyang! Efektifkah cara tersebut demi mendobrak kekejaman freemonster dari Amerika yang telah jaya selama ini? [caption id="attachment_262381" align="alignnone" width="616" caption="Lautan Arafuru, Bebatuan Limbah dan Grassberg-Cartenz"]
