Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sampah dan Anggaran yang Tak Sebanding

11 Maret 2018   09:17 Diperbarui: 11 Maret 2018   17:16 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggaran penanganan sampah yang diusulkan oleh Pemkab Brebes kepada DPRD senilai Rp 7 miliar dinilai masih rendah di banding daerah lain. Padahal, masalah sampah sangat pelik.

Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Brebes, Heri Fitriansyah yang juga anggota Badan Anggaran (Bangar) DPRD Kabupaten Brebes menilai anggaran yang diusulkan itu masih kecil dibanding dengan daerah lain. Rp 7 M itu angka yang kecil dalam pengelolaan sampah. Di Subang, Jawa Barat saja, anggaran untuk sampah mencapai Rp 20 miliar, kemudian di Kabupaten Banyumas hampir mencapai Rp 20 miliar. Keduanya merupakan daerah percontohan untuk pengolahan sampah.

Dia mengungkapkan, persoalan sampah memang menjadi permasalahan klasik di Indonesia. Karenanya, permasalahan sampah merupakan tanggungjawab bersama. Serta bukan kesalahan masyarakat yang masih rendah dalam kesadaran membuang sampah. Masyarakat kesadaran belum meningkat, tetapi apakah pemerintah juga sudah melaksanakan kewajibannya menyediakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). "Jadi permasalahan sampah ini merupakan tanggungjawab bersama. Dan perlu sinergitas semua elemen," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, selain TPS yang perlu adanya penambahan, jumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah juga masih kurang, karena hanya ada dua lokasi. Untuk itu, diharapkan pemerintah bisa menjadi pioner bagi masyarakat dalam penanganan sampah tersebut. Setelah itu, baru digedor kesadaran masyarakat. "Semuanya harus ikut bertanggungjawab atas masalah sampah ini, " pungkasnya.

Untuk diketahui, jumlah produksi sampah di Kabupaten Brebes, rata-rata mencapai 500 ton per hari. Pengelolaannya sendiri di kelola oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes. "Sampah sayang dihasilkan merupakan sampah rumah tangga, jalan dan pasar," ungkap Kepala DLHPS Kabupaten Brebes Edy Kusmartono beberapa waktu lalu.

Sampah yang berasal dari puluhan pasar tradisional yang ada di Kabupaten Brebes ditampung di TPS. Yang selanjutnya dibawa ke TPA dengan menggunakan truk maupun kendaraan roda tiga khusus pengangkut sampah. "Sedangkan sampah yang ada di jalan biasanya dibersihkan oleh petugas kebersihan yang ada di jalan. Baik pagi, siang atau sore," jelasnya.

 Edy menjelaskan, bahwa sebagian sampah yang dihasilkan ada beberapa yang bisa dikelola sebagai pukuk organik dan kompos. Dan sebagian laginya langsung dibawa ke TPA Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes. "Sejuh ini semua sampah yang ada di Brebes baik rumah tangga, industri, pasar dan jalan kita buang di TPA, sebab di Brebes hanya ada satu TPA," jelasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun