FISHUM begitulah mahasiswa-mahasiswi menyebutnya, sebuah singkatan dari Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora yang ada di UIN Sunan Kalijaga. Perubahan IAIN menjadi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta membuatnya harus mendirikan beberapa fakultas yang sifatnya umum, salah satunya adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora ini. Pada tahun 2005 secara resmi diselenggrakanlah Program Studi Strata Satu (S1) yaitu, Program Studi Psikologi, Program Studi Sosiologi, Program Studi Ilmu Komunikasi yang bernaung dibawah Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora.
Ilmu komunikasi salah satu jurusan atau prodi yang ada di fishum sering menghasilkan lulusan-lulusan yang dapat diacungi jempol kinerjanya selain handal dalam bidangnya sendiri yaitu komunikasi, lulusannya juga mampu membuka sebuah usaha yang beda. Ada beberapa mata kuliah yang memang disiapkan untuk mencetak mahasiswanya agar siap dalam kondisi apapun, misalnya mata kuliah Dasar-dasar Menejemen dan Enterpreunersip. Tahun ini matakuliah Enterpreneurship ada di semester 5. Untuk melihat seberapa jauh pemahaman mahasiswa, dosen Enterpreneurship yaitu Drs. Siantari Rihartono, M.Si. membuat sebuah praktikum dengan judul “Simulasi Kewirausahaan FISHUM”, kegiatan bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa ilmu komunikasi yang siap menciptakan lapangan pekerjaan sendiri tanpa bergantung pada orang lain dan juga untuk mengetahui lebih memahami praktik dan taktik dalam membuka sebuah usaha. Untuk tahun ini kegiatan Simulasi Kewirausahaan FISHUM diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 5 prodi ilmu komunikasi semua konsentrasi, dan prodi sosiologi yang dibagi dalam beberapa kelompok, satu kelompok hanya diperbolehkan maksimal 5 orang saja. “yang ikut praktikum Enterpreneurship tahun ini anak-anak ikom sama sosiologi, tapi anak psikologi kayaknya malah gak keliatan” bagitu kata Halimah, salah seorang mahasiswi ilmu komunikasi yang menjadi peserta dalam simulasi ini.Semua peserta yang ikut dalam simulasi ini kebanyakan membuka usaha dibidang kuliner, ada yang memang membuatnya langsung ditempat kemudian menjualnya, ada yang membuat dirumah, ada juga yang menjual kembali atau dalam bahasa kerennya Reseller. Salah satu peserta yang menggunakan cara reseller adalah Halimah dan kawan-kawan, mereka membuka usaha dengan sistem Firma dimana modal awalnya berasal dari iuran kelompok “modal awal kita masing-masing anak iuran Rp 30000, dikaliin aja sama 5 anak berarti modal kita Rp 150000” Halimah menjelaskan modal awal mereka membuka usaha. Usahanya sendiri adalah menjual kembali makanan ringan seperti panecake, roti panggang dan jus buah. Sasaran konsumen mereka adalah mahasiwa-mahasiswi Fishum, dosen pengajar serta staff administrasi yang ada di Fishum. Selain Halimah, ada Aryo mahasiswa ikom konsentrasi Advertising yang menjual wedang uwuh kemasan tapi dengan strategi unik, untuk menarik minat konsumennya Aryo dan kawan-kawan menawarkan Henna untuk setiap pembelian 3 bungkus racikan wedang uwuh seharga Rp 10000/3 bungkus.
Menurut Halimah kegiatan ini adalah sebuah event yang sangat ditunggu sejak semester 1 “dulu waktu liat kakak tingkat yang pada jualan kayak gini bikin penasaran sama bikin pengen ikutan, kalo dulu jadi pembeli sekarang kita jadi penjualnya.” Walaupun hanya berlangsung beberapa hari kegiatan ini memang sangat bermanfaat bagi pesertanya dalam melatih jiwa entrepreneurship mereka, yang awalnya dari rasa keingintahuan dan penasaran yang akhirnya bisa direalisasikan. Kegiatan Simulasi Kewirausahaan FISHUM ini hanya berlangsung 3 hari saja dimulai dari tanggal 3-5 Desember 2014. “eventnya memang Cuma 3 hari tapi Alhamdulillah berjalan lancer walaupun ada sedikit kendala. Kendalanya ujan, kasian sama mereka yang buka stan diluar repot mindahin barangnya kedalem fakultas” kata Intan, salah seorang peserta dari kelompok lain.
Mengasah jiwa usaha memang harus dilakukan sejak dini, hal itu bisa membuat kita bertahan dalam kondisi apapun dan tidak bergantung pada orang lain. Dengan adanya kegiatan Simulasi Kewirausahaan FISHUM diharapkan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga dapat menghasilka lulusan terbaik yang dapat membuka lapangan pekerjaan yang berguna bagi dirinya sendiri maupun untuk masyarakat yang saat ini sedang membutuhkan banyak lapangan pekerjaan dan dapat merubah sifat konsumtif menjadi lebih produktif dari dirinya sendiri.
