Mohon tunggu...
Dimas Wibisono
Dimas Wibisono Mohon Tunggu... Guru - Akademisi di salah satu universitas di Riyadh, Arab Saudi

Lahir, membesar dan sekolah di Yogyakarta. Sampai kini masih belajar sambil mengajar di lingkungan pendidikan tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Serba-serbi Negeri Saudi (2)

4 September 2019   01:09 Diperbarui: 4 September 2019   01:15 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Umrah Murah Meriah

Kesempatan untuk berumrah datang setelah kami memiliki iqama, Karena belum mempunyai kendaraan sendiri kami berencana menggunakan bus.

Dari Riyadh ada 2 paket umrah. Yang pertama selama 2 hari 2 malam, berangkat Kamis sore, menginap semalam di Mekkah dan pulang Sabtu siang setelah shalat Dhuhur. Yang kedua 4 hari 4 malam, berangkat Selasa sore, menginap semalam di Mekkah, Kamis malam berangkat ke Madinah, menginap semalam di Madinah dan pulang Sabtu siang setelah shalat Dhuhur.

Kami ambil paket umrah ke Mekkah saja. Ada 3 variasi biaya dan fasilitas. Yang pertama menginap di hotel bintang 4 dekat Masjid Al Haram, biaya SAR240 per orang termasuk dua kali makan pagi (Paket VIP).

Kedua dan ketiga hotel tanpa bintang agak lebih jauh dari Masjid Al Haram, biaya SAR140 dan SAR110 per orang. Umrah pertama kami ambil Paket VIP. Umrah berikutnya kami coba paket kedua dan ketiga (yang sesungguhnya hampir tidak ada bedanya).

Belakangan baru kami tahu bahwa, ternyata, paket umrah ini amat sangat murah meriah. Bayangkan, biaya SAR110 riyal sudah termasuk transportasi dengan bus Riyadh-Mekkah pp, plus hotel semalam.

Pada kesempatan umrah pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan kami mencoba mengurus sendiri (tidak ikut paket umrah), ongkos naik bus Riyadh-Mekkah dengan bus SAPTCO (sama dengan DAMRI di Indonesia) SAR139 sekali jalan per orang atau SAR278 pergi-pulang, belum biaya hotel dan lain-lain. Saya tak habis mengerti bagaimana operator umrah dapat mengambil keuntungan dari harga paket yang serendah itu, atau mengapa ongkos bus SAPTCO sangat mahal (3 kali lipat).

Dihitung dengan uang rupiah sekalipun tarif paket umrah itu sangat murah. Bila kurs yang berlaku SAR1 = IDR3750, maka harga paket umrah itu hanya IDR412,500 per orang, tak sampai setengah juta rupiah pp, untuk jarak tempuh sejauh 1000 km sekali jalan (kira-kira sama dengan jarak Jakarta-Banyuwangi).

Pada kesempatan lain kami mencoba pergi umrah membawa kendaraan sendiri diisi 3 orang termasuk pengemudi (saya sendiri). Biaya BBM hanya SAR150 sekali jalan, jauh dibawah harga tiket bus SAPTCO untuk bertiga (SAR417). Sekali lagi menunjukkan bahwa harga tiket bus SAPTCO sangat mahal.

Ditambah lagi ada kasus dengan SAPTCO yang membuat kami tak ingin mengulang lagi bepergian dengan bus ini. Begini ceritanya.

Pelanggan Adalah (Pelayan) Raja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun