Mohon tunggu...
Arimbi Bimoseno
Arimbi Bimoseno Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Author: Karma Cepat Datangnya | LOVE FOR LIFE - Menulis dengan Bahasa Kalbu untuk Relaksasi | Website:http://arimbibimoseno.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Laki-laki yang Romantis Suka Meromantisi Banyak Perempuan

28 Juni 2011   20:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:05 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul itu terkesan tendensius. Tidak semua laki-laki romantis berperilaku seperti itu. Kata "romantis" sendiri juga bisa memiliki makna berbeda bagi tiap orang.

Akan lebih baik judul di atas diganti dengan, "Biasanya (Terkadang) Laki-laki yang Romantis Suka Meromantisi Banyak Perempuan".

Tidak ada tulisan yang betul-betul obyektif. Yang ada adalah obyektivitas dalam subyektivitas. Dan ini bukan masalah. Sebab tulisan memang mewakili sikap penulisnya. Yang perlu dicermati adalah sikap seperti apa yang dibangun penulis dalam tulisannya.

Romantis. Apakah identik dengan setangkai bunga mawar merah dan sekotak cokelat. Lalu menyatakan kata cinta sepanjang hari.

Apakah suami yang mencinta dalam diam itu serta-merta tidak romantis.

Apakah suami yang memilih tersenyum ketika istri mengeluhkan hal yang sama berulang kali itu serta-merta tidak romantis.

Penting membangun makna romantis yang tidak didekte industri pemaknaan.

Barangkali ada fase dalam perjalanan rumah tangga, tiba-tiba istri merindukan romantisme sekuntum bunga mawar dan sekotak cokelat.

Seseorang yang kutemui di tengah perjalanan berbisik padaku, "Laki-laki yang romantis biasanya suka meromantisi banyak perempuan."

Hmmm

Biasanya. Hm. Tentu saja pandangan yang subyektif yang barangkali berdasarkan pengalaman pribadinya. Atau bisa jadi berlatar belakang pengamatannya di sekelilingnya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun