Hari ini hampir semua orang dalam  media sosial merasa terkejut badan mendengar  koalisasi empat partai (PD, PKB, PAN dan PPP) mengusung  Mayor Inf.Agus Yudhoyono sebagai balon Gubernur DKI-1.
Sebagian besarnya menyayangkan mengapa Agus yang saat ini berpangkat Mayor dan pasti tidak lama lagi akan naik pangkat menjadi Letkol dalam posisinya sebagai Komandan Batalion Yonif 203, berhenti dari karir militer demi menjadi calon gubernur ?
Bahkan lebih banyak nitizen  membully bahwa ini semata-mata ambisi esbeye demi melangengkan ambisi politiknya memperhala dinasti keluarga, sehingga mengorbankan karir militer putranya.
Menurut gue nih, elu pade justru yang cuma bisa berpikir dalam kekinian dan suasana per hari ini dan elu-elu pade lupa bahwa esbeye adalah politikus ulung dan mantan jendral.
Saat ini esbeya paham betul dia akan di bully dan ditertawakan sebagian orang, tapi sebenarnya esbeye sudah bisa memprediksi masa yang akan datang putranya akan moncer dalam perpolitikan dan tidak hanya sekedar jadi gubernur tapi bisa jadi Agus Yudhoyono akan menjadi presiden RI.
Esbeya paham bahwa putranya tidak akan menang dalam pertarungan melawan Ahok tapi dia tidak perduli, sebab saat ini adalah momentum yang paling baik untuk memperkenalkan putranya kedalam panggung politik skala nasional. Semua mata rakyat pasti tertuju pada panggung pilkada DKI dan semua rakyat akan mengenal Agus Yohoyono dalam kampanye Pilkada nanti walaupun dia belum tentu dipilih dan terpilih tapi setidaknya dia secara instant akan dikenal oleh rakyat.
Esbeye tidak akan menuntun Agus Yodoyono dalam dunia politik layaknya seperti putranya bungsunya Ibas yg berkarir mulai dari anggota DPR sampai menjadi Sekjen PD. Walau Ibas sudah menjadi Sekjen PD tapi belum tentu dikenal banyak rakyat, kalaupun dikenal mungkin dalam hal yang tidak baik.
Saat ini adalah iklan gratis yang akan memperkenalkan Agus ke seluruh rakyat, bisa jadi tahun 2019 Agus akan bertarung dalam Pileg dan Agus diharapkan akan moncer di partai dan suatu saat akan menjadi Ketum PD.
Tahun 2024 , maka Agus akan menjadi the rising star dan mecalonkan diri sebagai presiden RI dan bisa jadi dia akan bertarung melawan Ahok sebagai Capres.
Pada saat ini memang pemimpin model Ahok yang rada  gahar menjadi harapan rakyat memperbaiki dan melakukan perubahan sehingga kaum koruptor babak belur dan pembangunan berjalan lancar.
Tapi inget bung, hidup ini dinamis dan rakyat mudah berubah oleh waktu dan kemungkinan pada masanya tipe seperti Agus Yudhoyono yang bersih (dia akan dijaga supaya tetap bersih) dan santun serta berani akan mengantikan tipe Ahok yang bersih tapi gahar.
