Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Berusaha Menjadi Pahlawan

10 November 2017   23:41 Diperbarui: 11 November 2017   00:24 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jangan  Berusaha Menjadi Pahlawan

Dalam cara pandang yang sempit, pahlawan adalah orang yang gugur di medan pertempuran untuk merebut dan atau mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mereka yang berjuang baik dengan tenaga dan atau pikiran untuk merebut dan memperahankan kemerdekaan Indonesia. Dalam hal ini, pahlawan adalah para pejuang kemerdekaan.

Lebih luas, pahlawan adalah orang yang berjasa demi bangsa dan negara. Mungkin tidak ikut berjuang secara fisik melawan penjajah, namun telah berjuang demi kemakmuran, keadilan, atau mengharumkan nama Indonesia. Dalam hal ini adalah pejabat pemerintah ataupun atlet dan pelajar yang berlomba untuk mengharumkan nama indonesia.

Lebih luas lagi, pahlawan adalah orang atau sekelompok orang yang telah berjasa untuk orang lain. Dalam hal ini, siapapun dapat menjadi pahlawan. Petani, guru, dokter, polisi, atau bahkan orang biasa pun bisa menjadi pahlawan.

Semua pahlawan dalam sudut pandang manapun pasti memiliki jasa yang sangat besar terhadap apa yang dibelanya. Seharusnya memiliki tempat-tempat istimewa di sudut-sudut terdalam hati manusia yang dibela serta diperjuangkannya. Namun tidak semanis itu realitanya. 

Pahlawan adalah orang yang hanya dalam momen tertentu mereka dikenang. Pahlawan adalah orang-orang yang ketika momen telah terlewatkan, hilang mereka dari ingatan. Pahlawan adalah mereka yang perjuangannya seringkali tidak dilanjutkan oleh generasi selanjutnya, dan bahkan dinegasi.

Jangan berusaha menjadi pahlawan. Butuh kesiapan mental yang lebih dari sekedar keberanian untuk menjadi pahlawan. Butuh kesiapan dan kesabaran yang luar biasa untuk menjadi sosok yang sementara digaungkan lalu selamanya dilupakan.

Cukup jadi sosok yang justru mau menghormati dan menghargai pahlawan. Hormat lebih dari sekedar seremonial. Penghargaan dengan melihat dan melanjutan semua perjuangannya. Semua visi misi nya. Semua cita-cita untuk bangsa dan negaranya. 

Jangan berusaha menjadi pahlawan. Cukup berusaha keraslah di bidangmu sendiri dan melakukan pemberdayaan di lingkungan dalam ruang lingkup yang paling kecil sekalipun.

Selamat hari pahlawan untuk orang-orang yang sepanjang 364 hari dalam setahun mereka dilupakan.

Selamat menjadi pahlawan bagi mereka yang dengan kesungguhannya mampu bangkit melawan kerasnya zaman. Mampu membawa lingkungan terdekatnya menuju perbaikan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun