Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Etika Politik ala Gus Ipul

12 Mei 2012   04:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:24 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_180850" align="aligncenter" width="450" caption="Pakde Karwo dan Gus Ipul. Image:anshor.org"][/caption]

Beberapa waktu lalu pada saat membuka acara mukernas PKS di Surabaya, Gus Ipul – panggilan akrab Saifullah Yusuf – wakil Gubernur Jawa Timur menolak dengan terang-terangan jika dijagokan menjadi Gubernur Jawa Timur. Hal ini dia katakan untuk member pelajaran etika politik yang baik dalam pemerintahan.

[caption id="attachment_180852" align="alignright" width="400" caption="Image:tribunnews.com"]

13367972281612025379
13367972281612025379
[/caption]

“Selama Pak De Karwo masih mencalonkan diri sebagai gubernur saya tidak akan mencalonkan diri. Saya ingin menciptakan tatanan berpolitik yang baik kepada para politikus dan masyarakat.” Tandasnya di atas panggung disambut tepuk meriah.

Keputusan Gus Ipul yang dikenal ceplas-ceplos dan suka guyon itu menjadi pelajaran menarik bagi para politikus untuk mempunyai etika. Bagaimana tidak, ketika dua orang berbrengos ini dulu menjagokan diri sebagai Gubernur dan wakilnya dengan jargon (Karsa), mereka selalu rukun sampai sekarang. Bagaimana kemudian jika dirusak dengan pencalonan Gus Ipul untuk menjadi gubernur.

Dalam kesempatan itu Gus Ipul juga memuji keistiqomahan PKS dalam arti yang sesungguhnya. Bukan Istikomah yang artinya Istri Tiga Dikontrakkan Rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun