Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Reuni Sehari, Menyatukan Pecahan Memori

30 Desember 2018   21:15 Diperbarui: 30 Desember 2018   21:37 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andaikata dinding Rumah Makan Nur Pasifik di Jalan Raya Gubeng, Surabaya bisa berteriak tentu dia akan histeris, ikut merasakan kegembiraan orang-orang di dalam gedung. Mereka yang berada di dalam adalah para mantan. Mantan wartawan, mantan karyawan pemasaran, dan mantan karyawan percetakan dari sebuah perusahaan media. Namanya Mingguan Surya. 

Keluarga besar Mingguan Surya, hari Minggu siang (30/12/2018) mengadakan reuni. Sekitar 75-an orang berkumpul. Bernostalgia, seolah-olah kembali memperlihatkan kekuatan mata batinnya, sebagai sebuah komunitas "tua-tua keladi". Semangat seperti ketika dulu menuntaskan deadline sore hari, untuk kemudian besoknya (hari Senin) koran mereka terbit. 

"Kami para mantan memang tidak punya koran, mesin cetak, ataupun gedung bertingkat. Tapi kami punya kenangan yang indah," kata Imam Djayadi. Pria berambut ikal ini pernah menjadi Kepala Seksi Cetak Koran PT. Antar Surya Jaya, tempat Mingguan Surya dicetak. 

Menyebut nama Mingguan Surya harus menoleh ke belakang. Pada tahun 1983 sejumlah wartawan Pos Kota Perwakilan Jawa Timur yang dimotori oleh Ivans Harsono sebagai kepala perwakilan, mendirikan PT Antar Surya Jaya. Sebuah perusahaan bidang penerbitan dan percetakan. 

Sebelum itu mereka adalah mahasiswa Akademi Wartawan Surabaya yang sejak tahun 1977-an tergabung menjadi wartawan Pos Kota. Saat itu Pos Kota cukup signifikan di Jawa Timur karena mempunyai redaksi dan sirkulasi yang berkantor di Jl.Bubutan 17 Surabaya. Disebut Perwakilan karena kantor pusat Pos Kota Grup berada di Jakarta. 

"Embrio Surat kabar Harian Surya itu Mingguan Surya, sedangkan keberadaan Mingguan Surya tak bisa lepas dari ide Pak Ivans dan Pos Kota Jawa Timur" ujar Amang Mawardi sewaktu memberikan kesan. 

Melalui Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) Menteri Penerangan No. 202/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986, tertanggal 28 juni 1986, PT. Antar Surya Jaya menerbitkan Surat Kabar Mingguan Surya. Lokasi perusahaan beralamatkan di Jalan K. Abdul Karim 37-39, Rungkut -Surabaya. 

Oplah surat kabar mingguan ini cukup menggembirakan. Setiap terbit mencapai 25.000 eksemplar dengan jangkauan distribusi di Surabaya dan beberapa kota di Jawa Timur. Bisnis percetakan non koran memiliki pelanggan besar seperti PT Petro Kimia Gresik, Perumpel (sekarang Pelindo III), BPD (sekarang Bank Jatim), dan beberapa perusahaan swasta. 

Tahun 1989 Kelompok Kompas Gramedia (Jakarta) yang antara lain menerbitkan Harian Kompas, menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Pos Kota Grup. Kerjasama itu akhirnya terwujud ditandai dengan terbitnya Harian Surya pada tanggal 10 November 1989. Sejak itu Mingguan Surya menjadi terbit setiap hari. Beberapa orang memilih kembali menjadi wartawan Pos Kota, atau pindah ke koran lain. Pada tahun 2004 Ivans Harsono -tokoh pendiri Mingguan Surya, yang menjabat sebagai Pemimpin Umum Harian Surya, berpulang. 

Jiwa Seorang Ibu 

Pertengahan bulan November 2018 di bawah langit pagi yang biru gemilang, "lahir" sebuah WhatsApp Group (WAG) bernama Alumni Mingguan Surya. Pelopornya adalah, Ahmad Subechi (sekarang Pemred Wartakota Jakarta), Amang Mawardi (eks Redpel Mingguan), dan Nyonya Ivans Harsono, istri mendiang Pak Ivans. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun