Mohon tunggu...
Arham Haryadi
Arham Haryadi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Passionate Mobile Photographer. SEO Artist. Blogger Buzzer. | Dream Catcher .TechnoPreneur Co-Founder Simplyecho.net MacaroniMia.com & Filleza.com r\n\r\ntwitter: @Arhamharyadi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Asam Tranexamat dan Buvanest Spinal, Mari Kenal Perbedaannya

19 September 2015   13:07 Diperbarui: 19 September 2015   13:07 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernah denger dua kata diatas? Asam Tranexamat dan Buvanest Spinal.

Beberapa bulan lalu seakan kita belajar mengenal apa itu buvanest spinal, terkhusus jadi bahan perbincangan diantara mahsiswa fakultas kedokteran (hehe..apalagi pas belajar soal kandungan). Dahulu dosen kami mengatakan kasus kandungan dan injeksi buvanest spinal ini aneh, sebab Buvanest spinal ini sudah tersebar di pelosok nusantara bahkan di daerah terpencil. Seperti yang diketahui, obat Buvanest Spinal dan asam trenexenamat yang seharusnya mengandung bupivance menyebkan penghambatan pendarahan. Hal ini bertujuan untuk anastesia yang diberikan secara injeksi.

Nah, iseng iseng saya yang udah lama ngak aktif. Anggap saja ini tulisan dari bangkitnya hiatus saya (hibernasi ceritanya)

Setiap akan melakukan tindakan operasi diperlukan adanya Anestesi alias pembiusan sebagai langkah awal yang wajib dilakukan sebelum seseorang menjalani prosedur pembedahan. Sayangnya sering kali pasien keburu fokus pada bagaimana prosedur pembedahannya sehingga mungkin kurang memperhatikan proses anastesi yang dilakukan. Tuk yang kuliah didunia medis juga sering kelupaan kok, tenang aja ..hehe ngak pasien aja.

Padahal dalam ilmu kedokteran anastesi adalah spesialisasi yang berdiri sendiri dan membutuhkan keahlian tersendiri. Jangan sampai salah injeksi seperti halnya perlu mengetahui perbedaan antara Asam Tranexamat dan fungsi Buvanest Spinal.

Sebelum kita lebih dalam mengulik buvanest spinal, ada baiknya kita berkenalan dulu dengan dunia anastesi atau dikenal dengan pembiusan. Perlu diketahui bahwa proses pembiusan dilakukan dengan banyak jenis obat, ada yang proses atau efeknya jangka panjang ada juga yang pendek. Tapi kesamaan dari semuanya adalah untuk mengurangi rasa nyeri, khususnya saat dilakukan operasi termasuk juga MRI dan CT scan.

Setidaknya terdapat 3 jenis anastesi yang umum dikenal;

  • Anastesi Total, sesuai namanya ini berarti membuat pasien pingsan total alias hilang kesadaran menyeluruh.
  • Anastesi Regional, jenis pembiusan ini diperuntukan pada bagian tertentu saja sehingga pasien masih memiliki kesadaran.
  • Anastesi Lokal, Jenis pembiusan yang terakhir ini dilakukan pada sebagian kecil daerah tubuh.

Dari ketiga jenis anastesi diatas, buvanest spinal termasuk pada anastesi regional dan lokal, yang berfungsi untuk mengurangi transfer signal pada sistem saraf sehingga hilangnya rasa nyeri, suhu, sentuhan, termasuk tekanan dalam.

Buvanest spinal merupakan sutau tindakan anastesi yang dilakukan pada bagian spinal dengan obat yang dikenal populer sebagai buvanest. Spinal atau epidural sama-sama pembiusan yang bertujuan memblok saraf tulang belakang. Karenanya keduanya dimasukkan melalui ruas tulang belakang dengan posisi pasien membungkuk dan memeluk lutut.

Dalam proses dan tahapan anastesi, buvanest spinal menjalani hal berikut ini:

Obat anestesi semacam Buvanest Spinal memang bertujuan memblok saraf bagian tubuh bawah, biasanya pasien akan merasakan kaki seperti terasa kesemutan hingga akhirnya tidak terasa sama sekali dan tekanan darah turun. “Hilangnya rasa akibat pembiusan ini biasanya berlangsung selama 4-5 jam,”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun