Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Mungkin Semua Peristiwa Bisa Kita Pahami

26 April 2019   20:44 Diperbarui: 26 April 2019   20:49 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa yang terjadi selanjutnya? Dokpri

Mengamati foto di atas, mungkin ada pembaca yang bisa langsung menjelaskan secara gamblang dan benar apa yang sebenarnya telah terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang tersebut dengan argumen yang tepat berdasar pengamatan yang teliti. Ada juga yang hanya menduga-duga tidak terjadi kecelakaan antara kereta api yang lewat dengan mobil yang melintasi rel kereta api tanpa palang pintu pengaman. Ada pula yang langsung menganggap tentu terjadi tabrakan yang mengerikan. Apa yang sebenarnya terjadi? Silakan pembaca menganalisa dan menjawab di kolom komen. Tentu saja kalau bersedia.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Pada foto ke dua dan tiga, mata kita kadang bisa tertipu dengan mengatakan bahwa jejak di atas embosnya adalah keluar atau merupakan sebuah gundukan jejak kaki dan sepatu. Padahal sebenarnya adalah jejak kaki dan sepatu yang tercetak ke dalam.

Pada foto ke empat dan lima, bisakah pembaca menerangkan mana yang matahari terbit dan matahari terbenam dengan alasan yang tepat?

Terbit atau terbenam? Dokpri
Terbit atau terbenam? Dokpri
Seperti halnya degan foto-foto di atas, mungkin kita bisa langsung mengerti setiap kejadian yang telah terjadi di mana kita mendengar, membaca, dan melihat sendiri. Namun kadang kita juga tak gampang  mengerti dan memahami. Selain menduga. Walau dugaan itu kadang benar namun juga sering salah.

Tanpa sebuah analisa hanya sekedar menduga lalu melontarkan pendapat apa yang terjadi memang bisa fatal akibatnya. Karena hanya menjadi sebuah tuduhan tak berdasar bahkan fitnah.

Selama kurun lima tahun terakhir, sebelum pemilu 2014 hingga pemilu 2019 yang barusan usai, sekalipun belum ada pengumuman resmi siapa yang menang, kita mendengar, membaca, dan melihat banyak kejadian yang membuat suasana panas di negeri kita. Lontaran-lontaran kritik, cacimaki, fitnah, dan tuduhan-tuduhan tak berdasar oleh mereka yang tidak suka pada pemerintahan dan pribadi Jokowi terus datang bagaikan gelombang samudra Pasifik dan Atlantik atau Lautan Hindia.

Demikian juga kritikan dan cacian terhadap para pendukung dan pasangan 02 yang sering bikin ulah kadang juga sulit dipahami. Mengapa pendukung dan pasangan 02 kok bencinya pada Jokowi sampai di ubun-ubun. Saling rangkulan di panggung Asian Games sepertinya hanya sandiwara dengan topeng yang sulit dimengerti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun