Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tarian Penaku

4 Juli 2017   14:25 Diperbarui: 4 Juli 2017   14:47 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

biarkan penaku menari-nari dengan bebas

menuliskan bait demi bait

yang menuliskan tentang kehidupan

ada hitam dan putih

biarkan penaku yang menari

menggoreskan namamu

yang selalu singgah dihati

selalu ada sepenuh jiwa

biarkan penaku menulis diatas putih kertasmu

agar engkau mengetahui ada seseorang menantimu

genggam hatinya yang rapuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun