Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Menangis Ibu Pertiwi

19 Agustus 2017   09:52 Diperbarui: 19 Agustus 2017   10:59 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kulihat ibu pertiwi menahan tangis

Melihat permandani hijau berganti coklat

Hutan lebat telah bercukur

Tak terdengar riang gembira tunas muda bermain dikali yang jernih 

Kulihat ibu pertiwi tertunduk lesu

Merasakan air laut sudah tidak asin

Penghuni air laut enggan hidup lama 

Padipun tumbuh tak sampai menguning

Kulihat ibu pertiwi berkaca-kaca 

Melihat penerus bangsa tak hafal Pancasila 

Tak mengenal siapa pahlawan sesungguhnya yang gugur di Medan perang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun