Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Salawaku, Indahnya Cinta dan Alam Pulau Seram

22 Februari 2017   23:49 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:31 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hidup ini tentang ditinggalkan dan meninggalkan"

Guyuran hujan di area Cideng yang menghambat perjalanan saya menuju Plaza Indonesia petang ini tak menyurutkan niat saya menonton bersama Komik. Jam 18.40 saya mencapai tujuan. Terlambat memang. Untung film belum di mulai. [caption caption="Nobar Salawaku"][/caption]

Hore.

Tempat kami, komikers duduk agak di depan. Namun tetaplah nyaman. Sebelum film diputar, kru film menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran penonton. Dalam sepatah kata sambutan yang disampaikan, penonton diharapkan menikmati indahnya alam Pulau Seram, Maluku melalui film. 

Salawaku berdurasi 82 menit. Dibintangi sejumlah artis pendatang baru, dan Karina Salim yang memerankan Saras, tokoh anak Jakarta. 

Saya menikmati akting Elko yang natural, bahasa Maluku yang unik dan alam pulau pulau di Maluku. Jika tujuan film ini menjadi promosi alam tentulah sukses nian. Arak arakan awan, sunset dan sunrise, belum lagi pantai pantai jernih, sungguh memukau saya. 

Jalannya cerita film sendiri tidak sukar dihayati, saya bisa merasakan gejolak perasaan Salawaku yang diperankan oleh Elko saat dia berkelahi dengan temannya, kekesalannya pada Kawanua (J Flow) juga Saras (Karina Salim). Tak hendak saya ceritakan apa yang saya lihat, karena film ini perlu ditonton sendiri. 

Pelajaran tentang cinta yang tak mengenal lelah dari seorang adik pada kakaknya, Salawaku pada Binaiya, cinta tak bertanggung jawab kekasih Saras terselip di film ini, serta petualangan yang menunjukkan kemurnian alam Maluku menunjukkan kelebihan film ini. 

Nonton deh. Tayang mulai besok, 23 Feb 2017. Walau tadinya sempat ditolak masuk bioskop karena memang film ini dibesut pendatang baru. 

Saya senang dengan film Indonesia. Bangga dengan film Indonesia masa kini. Oh ya, film ini ada subtitle berbahasa Inggris lho. Percakapannya memang banyak dialek Maluku. Namun masih bisa dipahami kok. Selamat menonton

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun