Mohon tunggu...
Anzaw
Anzaw Mohon Tunggu... Pelajar -

bukan apa-apa, hanya butiran kecil kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kisah Seorang Pengacara dan Mobil Ferrarinya

17 Maret 2012   18:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:54 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari lalu ketika hadir dalam sebuah acara di salah satu televisi nasional, seorang pengacara dan politikus saling lempar sindiran secara keras, ditengah sindiran dan hinaan tersebut keluarlah sebuah kalimat yang menyatakan bahwa seorang politikus sedih melihat sahabatnya yang seorang lawyer tidak digaji sepeserpun dari terdakwa yang dia bela.

Hari ini (17/3) sang pengacara (lawyer) ditemui oleh para awak media dengan menunggangi sebuah mobil sport ferrari berwarna merah menyala, tampak masih sangat mulus dan baru sekali tunggangan keren yang di bawa olehnya. Kejadian tersebut langsung saja menyita perhatian media yang sedari tadi menuggu di RS Abdi Waluyo, Jalan HOS Cokroaminoto nomor 31-33, Menteng, Jakarta Pusat. ketika ingin menjenguk kliennya yang dirawat disana.

Seketika itu juga sang pengacara berujar "mobil ini, gue beli sendiri dari hasil keringat gue, Nggak mungkinlah klien gue itu bikin gue kaya. gue lebih kayak kok daripada dia," ujar sang pengacara sambil lenggang dan tertawa masuk ke dalam rumah sakit.

Kejadian itu menjelaskan seolah-olah sang pengacara ingin menunjukan kemapanannya sekaligus memberikan jawaban kepada masyarakat terhadap hinaan seorang politisi yang mengejeknya tidak menerima bayaran. Bila sudah begini rakyat nampaknya diposisikan oleh mereka hanya sebagai penonton yang hanya bisa gigit jari melihatnya, bila tidak cukup menikmati keindahan mobil sportnya saja lah.

Pendidikan pamer yang ditunjukan oleh sang pengacara tampak tidak sehat dan terkesan kurang bisa menjadi contoh seorang figur yang baik, karena terkesan sombong dan membanggakan diri secara berlebihan. Meskipun disatu sisi juga memberikan sedikit pembelajaran dan motivasi atas pembelian mobil sport yang berasaal dari kantong sendiri, dengan itu rakyat seolah-olah diajarkan oleh sang pengacara "kalo lu mau mobil sport mewah kaya gue, kerja dong yang keras".

Semua yang kita lihat itu sebenarnya tergantung bagaimana kita melihatnya, dan memaknai suatu peristiwa. Apakah anda melihat sang pengacara dan mobil ferrari adalah sebuah pamer terhadap rakyat, atau pemicu motivasi agar bekerja keras?. atau apasajalah, terserah anda menilainya.

-anzaw, a restless writer-

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun