Mohon tunggu...
Anita Arifin
Anita Arifin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mari Lestarikan Permainan Zaman Dulu! Part 2

17 Mei 2017   15:06 Diperbarui: 17 Mei 2017   15:19 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saya akan mencoba menguraikan permainan pada zaman dulu (part 2), artikel ini melanjutkan artikel saya yang sebelumnya. Disini saya akan mencoba mengulas tentang permainan lompat tali.

Dahulu permainan lompat tali terbuat dari karet getah yang digabungkan satu dengan yang lain. Dan cara bermainnya pun biasanya dipegangi oleh 2 anak. Dan yang bermain harus melompati tali tersebut dan apabila kakinya menyentuh karet getah, maka dia harus mengulang. Biasanya anak-anak melakukannya pada waktu sore sampai menjelang malam hari dan gang-gang kampung akan terasah ramai dengan suara tawa mereka.

Permainan ini biasanya dilakukan dari yang rendah (menempel di lantai dengan digoyang-goyangkan), sedikit keatas (sejajar dengan lutut si anak yang memegang), lalu sejajar dengan dada si anak yang memegang, dan begitu seterusnya sampai selesai.

Dari kegiatan tersebut, dapat kita ketahui bahwa permainan tersebut banyak manfaatnya, diantaranya: 

- Dari sisi sosio-emosional: anak-anak akan mendapatkan teman yang baru, mengerti akan mengalah dengan teman yang lain, lebih akrab dengan lingkungannya.

- Dari sisi motorik: mengembangkan salah satu motorik anak yaitu berlari dan melompat serta juga dapat menyeimbangkan antara keduanya.

- Dari sisi kognitif: anak-anak akan berfikir bagaimana cara dia melompat dan tidak menyentuh tali tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun