Kapan Nikah? Â
Pertanyaan yang kerap sekali terjadi kepada orang-orang dewasa yang sudah menginjak usia 20an keatas. Pertanyaan singkat, tapi mengena di hati. Biasanya pertanyaan ini sering ditanyakan pada saat reuni sekolah, silaturahmi keluarga, dan pesta pernikahan teman, tetangga atau sanak saudara.
Sering kali pertanyaan ini dilontarkan seolah-olah sebagai bahan gurauan apalagi sampai membullynya. Menurut saya itu tidak sopan, karena pernikahan bukanlah gurauan, tapi pernikahan merupakan ikatan janji suci yang sakral.Â
Saat pertanyaan kapan nikah? ke pasangan yang sudah lama menjalin kisah asmara. Rata-rata mereka menjawab seperti belum ada modal dan belum siap. Lalu bagaimana dengan orang jomlo ketika ditanyakan kapan nikah?. Ya mereka bisa menjawab "belum punya pasangan, masih fokus kerja, bahagiain orang tua dulu, dll".
Menikah juga bukanlah ajang perlombaan menemukan jodoh. Ketika teman-teman sekolah, saudara sepupu, tetangga sudah menikah, lalu kamu sering ditanya "kapan nikah atau kapan nyusul? ", biasanya rasa ingin menikah lebih cepat pun muncul tanpa memikirkan rencana kedepan sebaik-baiknya bersama pasangannya karena kesal dan stres sering ditanya begitu.Â
Pertanyaan kapan nikah? dari teman, bisa dijawab dengan santai. Kalau pertanyaan ini ditanya sama orangtua atau keluarga besar?, mau tidak mau menjawab dengan hati-hati. Seorang ibu ingin punya cucu dari anaknya. Ibu yang selalu dengar dan melihat tetangga yang membawa cucunya jalan keluar rumah. Hal itu yang membuat ibu ingin anaknya segera menikah.Â
Jodoh ada ditangan Tuhan. Belum waktunya punya jodoh, Bagaimana mau menikah?. Masalah nikah bukan hanya modal uang dan cinta saja, tapi bagaimana komitmen kedepannya. Stop jangan bertanya kapan nikah? terus.