Mohon tunggu...
Anisa Deasty Malela
Anisa Deasty Malela Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger yang aktif menulis dan menyukai banyak kegiatan positif

Danone Blogger Academy Batch 1 |Lifestyle| Content Writer | 085781068275 | anisa_dee007@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Investasi Unicorn dan Perekonomian Indonesia

28 Februari 2019   00:06 Diperbarui: 28 Februari 2019   08:55 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
forum diskusi media atau FMB 9 dengan topik Membedah Potret E-Commerce dan Start-Up Indonesia (pict. FMB9)

Maraknya pemberitaan mengenai Unicorn menjadi bulan-bulanan di beberapa media masa dan media sosial. Bukan mengenai penampakan Unicorn "hewan mitologi kuda dengan tanduk" tetapi mengenai bisnis start-up berbasis digital berupa bisnis niaga elektronik atau e-commerce di Indonesia.

Unicorn dibahas oleh Presiden Joko Widodo, dan beliau menyatakan kalau Pemerintah terus berupaya tingkatkan start-up unicorn dengan mendorong minat generasi millenials maupun dengan memangkas regulasi berwirausaha. Namun ada keraguan dari beberapa masyarakat yang mempertanyakan "Investasi Unicorn Untuk Siapa".

Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) membahasnya melalui forum diskusi media atau FMB 9 dengan topik Membedah Potret E-Commerce dan Start-Up Indonesia pada hari Selasa, 26 Februari 2019 di Ruang Serba Guna Kemkominfo, jl. Merdeka Barat no 9, Jakarta Pusat. Adapun yang menjadi narasumber adalah Menteri Kominfo Rudiantara, Kepala BKPM Thomas Lembong, serta  Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.

Menkominfo Rudiantara ungkapkan Unicorn Indonesia terus berkembang pesat, dan investasi Unicorn memberikan banyak keuntungan juga manfaat bagi rakyat Indonesia (dokpri)
Menkominfo Rudiantara ungkapkan Unicorn Indonesia terus berkembang pesat, dan investasi Unicorn memberikan banyak keuntungan juga manfaat bagi rakyat Indonesia (dokpri)
Unicorn adalah julukan yang disematkan pada start-up atau perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi US$ 1 milyar. Diketahui 4 dari 7 Unicorn terbesar di Asia Tenggara, ternyata ada di Indonesia. Keempatnya, yaitu GoJek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.

Dalam 4 tahun terakhir, pertumbuhan start-up Indonesia terus meningkat. Terdapat 956 startup di tahun di 2018, dan di targetkan sebanyak 1.000 startup di tahun 2019.

Perkembangan start-up Indonesia terus berkembang, bahkan menjadi Unicorn di 4 tahun terakhir/FMB9.ID
Perkembangan start-up Indonesia terus berkembang, bahkan menjadi Unicorn di 4 tahun terakhir/FMB9.ID
"Siapa yang paling beruntung dalam berkembangnya Startup Indonesia? Yang paling beruntung tentu saja adalah masyarakat" ungkap Menteri Rudiantara, karena memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat yang menggunakan pelayanan yang ditawarkan oleh unicorn tersebut.

"Investasi sudah tentu diperlukan untuk meningkatkan perputaran perekonomian. Unicorn adalah contoh investasi yang juga membawa inovasi, teknologi, dan perubahan yang dapat  menghubungkan produk lokal dengan regional, bahkan global" ungkap Kepala BKPM Thomas Lembong.

Badan Koordinasi Penaman Modal Asing (BKPM) menegaskan perbedaan bisnis rintisan (start-up) digital untuk e-commerce dengan bisnis lainnya adalah komitmen kuat dari investor terhadap model bisnis yang mereka jalankan.

"Ada tiga cara agar modal e-commerce berubah yakni dengan melakukan Initial Public Offering (IPO), jual ke investor lain, atau nilainya diminimalkan. Jadi investasi melalui pola ini harus dengan komitmen total. Karena sekali masuk mereka tidak bisa keluar. Ini yang membedakan dengan pola menabung di deposito yang setiap saat bisa ditarik keluar," kata Kepala BPKP Thomas Lembong menjawab kekhawatiran adanya arus modal keluar dari bisnis e-commerce.

Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK Indonesia menjelaskan, kalau mereka diberi mandat untuk melindungi konsumen di sektor finansial, agar semua kebijakan yang berkaitan dengan produk fintech dan unicorn memiliki perlindungan hukum dan terjamin keamanannya.

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menyampaikan adanya inisiatif OJK dalam berperan aktif dalam pengembangan fintech di Indonesia. Pemerintah juga sudah sangat suportif terhadap perkembangan fintech dan telah mengeluarkan PP No.74 Tahun 2017 tentang Peta Jalan e-commerce di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun