Mohon tunggu...
Aniswatin Khoiroh
Aniswatin Khoiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Banjarmasin - Malang

Hanya seorang pemudi yang Suka baca, nulis, suka ngobrol juga, suka anak-anak, suka belajar dari siapapun dan apapun, suka jalan-jalan, foto di alam, ohiya juga suka bunga matahari, suka makan yang manis-manis tapi pedes juga, lebih tepatnya kalo gak seimbang gak enak, jadi berusaha menyeimbangkan hihi.. Anaknya Gak fomo juga, Kalau kata teman-teman "sii yang punya jalan pikiran dan ritmenya sendiri". Yaa cukup sekian, semoga tulisan-tulisan di blog ini bermanfaat walaupun cuma sedikit gappa hehe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jenis-jenis Layanan Bimbingan Konseling

30 Mei 2017   07:33 Diperbarui: 30 Mei 2017   07:38 2253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenis layanan Bimbingan Konseling apa yang akan diberikan di sekolah ?

  • Layanan orientasi
  • Layanan informasi
  • Layanan penempatan dan penyaluran
  • Layanan penguasaan konten
  • Layanan konseling individu
  • Layanan bimbingan kelompok
  • Layanan konseling kelompok
  • Layanan konsultasi
  • Layanan mediasi
  • Setidaknya ada sembilan jenis layanan konseling yang dapat digunakan untuk bimbingan konseling di sekolah. Dari semua  jenis layanan bimbingan ini dapat diberikan secara terpisah, maupun bersamaan dari beberapa jenis layanan tersebut dalam menangani sebuah masalah.
  • Di sebuah sekolah, seorang siswa kelas 10 bernama nafarin sedang mengalami kebingungan nantinya jika ia lulus dari sekolah tersebut, dia harus kemana? Kuliah ataukah kerja? Jika kuliah, universitas apa yang ia pilih ? sedangkan orang tua nya tidak berkuliah. Kemudian, jurusan apa yang harus dia pilih? Apakah nantinya jurusan yang ia pilih tersebut akan dapat menjadi profesinya dalam bekerja, dan lain sebagainya. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul dikepala nafarin. Karena ia juga melihat dari mayoritas kakak-kakak kelasnya mengalami hal yang sama. Namun, untuk antisipasi, nafarin ingin mempersiapkannya sedari sekarang, kiranya nanti saat menjelang ujian, ia dapat fokus ujian dan tidak mengalami kebingungan lagi, akhirnya keesookan harinya nafarin memutuskan untuk menemui guru BK nya yaitu Bu Annisa. Saat tu bu annisa sedang berada di ruang BK. Nafarin menyapa bu annisa dan mengutarakan maksud kedatangannya, perbincangan mereka terbilang santai namun bermakna, Bu annisa menanyakan, kelak kamu ingin jadi apa? Mata pelajaran apa yang kamu sukai dan enjoy dalam mempelajarinya? Dan lain-lain. Nafarin pun awalnya kebingungan, karena ia bimbang diantara beberapa pilihan. Namun bu annisa membantunya dengan pertanyaan-pertanyaan yang semakkin meruncing sehingga nafarin merasa mulai menemukan dimana minat bakatnya, dan bu annisa memberikan beberapa brosur perguruan tinggi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan nafarin dalam mulai mengenal perguruan tinggi-perguruan tinggi dan bu annisa pun memberikan beberapa penjelasan tentang perguruan tinggi tersebut. Akhirnya, nafarin mulai tidak bingung, dan ia mulai menemukan jawaban dalam dirinya, kemana ia harus melanjutkan, sehingga sedari sekarang, ia bisa memberikan fokus yang lebih untuk mata pelajaran itu. Nah, dalam kegiatan yang dilakukan oleh bu annisa dan nafarin diatas adalah jenis layanan bimbingan konseling yaitu layanan orientasi berupa pengenalan-pengenalan tentang hal-hal tertentu yang masih tabu bagi nafarin, kemudia adanya layanan informasi, yaitu pemberian informasi-informasi bagi nafarin, dan layanan konsultasi yaitu layanan secara pribadi dari bu annisa kepada nafarin untuk mengarahkan, memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada nafarin, dan lain sebagainya.
  • Di keesokan harinya, bu annisa masuk ke kelas nafarin, kemudian, bu annisa melihat suatu kejanggalan, bahwa ayu dan ira tidak duduk satu meja lagi, kemudian mereka tidak saling tegur sapa, padahal selama ini, ayu dan ira selalu bersama karena mereka bersahabat. Bu annisa mencoba menanyakan hal ini kepada nafarin, ternyata benar, sejak tiga hari itu ayu dan ira tidak bertegur sapa dan duduk satu meja lagi, padahal selama ini mereka sangat akrab.
  •  Melihat hal ini, keesokan harinya bu annisa mengajak ayu dan ira ke kantin kemudian mereka diajak ke ruang BK, kemudian bu annisa menanyakan banyak hal kepada mereka, salah satunya tentang persahabatan mereka untuk memancing respon positif ataupun negatif dari ira. Hingga akhirnya ira dan ayu saling mengeluarkan suara hati kejengkelannya, yang saat itu kurang akur dikarenakan mereka menyukai seorang kaka kelas yang sama. Dan akhirnya semua suara hati mereka terungkapkan. Bu annisa memberikan nasehatnya, betapa indahnya persahabatan mereka selama ini jika sekarang harus seperti ini karena masalah seperti ini, akhirnya disini mereka yang awalnya bersikeras enggan memaafkan, mulai goyah, dan mereka bermaafan dan menangis, karena mengingat persahabata mereka yang sebenarnya mereka saling menyanyangi. Dan akhirnya mereka sudah kembali seperti sedia kala dan mereka memutuskan untuk tidak menyukai  cowok tersebut lagi demi persahaban mereka. Disini, bu annisa telah memberika layanan mediasi kepada ira dan ayu.
  • Nah, banyak sekali layanan konseling yang bisa diberikan dari konselor kepada clientnya.

Semoga bermanfaat.. J

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun