Sedekah Oksigen Bromo Adventure 3, Cara Lain Berbuat Sesuatu untuk Hutan

Sebagai paru-paru dunia,  keberadaan hutan bagi kelangsungan hidup manusia tak terbantahkan. Dia adalah penghasil oksigen terbesar  yang kita butuhkan setiap hari. Tak bisa dibayangkan, tanpa adanya oksigen makhluk hidup di bumi ini akan terancam mati dan punah.

Merujuk pada pengertian tentang hutan,  sesuai UU No. 41 tahun 1999 tentang kehutanan, yang menyebutkan bahwa hutan adalah satu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak bisa dipisahkan. Maka kita bisa memaknai tentang istilah hutan sebagai paru-paru dunia itu.  

Hutan berfungsi  sebagai paru-paru dunia, karena di dalam hutan teedapat banyak tumbuhan dan tanaman yang mampu menyerap karbondioksida (CO2). Selain itu, hutan menghasilkan oksigen, mengatur tata air, penanggulangan bencana, dan jangan lupa akar-akar dari berbagai tanaman serta pohon bisa mengikat tanah dan meyerap air sehingga, bencana banjir bisa dicegah. Demikian dituliskan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, lewat ksdae.menhlk.go.id 26/1/2019 lalu.  

Berkurangnya jumlah pohon  di kawasan hutan menimbulkan dampak cukup signifikan bagi ketersediaan oksigen di muka bumi.  Ada banyak hal yang menyebabkan hutan-hutan itu tak lagi mempunyai pohon yang lebat. Penebangan dan kebakaran adalah dua peristiwa yang dituding sebagai penyebab utama berkurangnya jumlah hutan di dunia.

Maka perlu satu upaya serius mengembalikan hutan itu. Mencegah kebakaran, mengupayakan tak lagi ada penebangan. Pun memulihkan kembali keberadaan hutan yang mulai terlihat gundul.

Anis Hidayatie, doc.pri

Reboisasi,  menanam hutan kembali adalah keniscayaan.  Gerakan itu harus terus dikampanyekan.  Karena inilah satu satunya jalan yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan hutan. Menanam satu pohon berarti memberikan sedekah oksigen bagi kehidupan.

Anis Hidayatie doc. pri

Itulah yang saya maknai dari kegiatan menanam pohon untuk hutan itu. Seperti acara yang digagas dengan tajuk Bromo Adventure 3, Sedekah Oksigen pada Minggu 26 Januari 2020 lalu.  Di dusun Penanjakan desa Wonokitri kecamatan Tosari kabupaten pasuruan.

Sebetulnya Bromo Adventure diadakan setiap tahun, dengan misi utama reboisasi. Untuk yang ke 3 ini khusus diselenggarakan sebagai upaya reboisasi hutan gunung Penanjakan paska kebakaran 4 Oktober 2019.

Anis Hidayatie, doc. pri

Diadakan oleh  Lestari Adventure dari komunitas Jack Jungle. Rizki Aw, selaku Ketua panitia mengatakan," Bromo adventure 3 kali ini memang fokus pada penanaman hutan di wilayah terjadinya kebakaran hutan 4 oktober 2019 lalu."

Lestari sendiri  merupakan forum komunikasi lintas komunitas dari kalangan pecinta lingkungan, biker, seniman, pecinta satwa, dan komunitas yang peduli dengan lingkungan. Mereka concern dengan kegiatan sosial untuk  lingkungan.  Nir laba, mengedepankan aksi nyata.  Menggandeng semua kalangan lapisan masyarakat,  terutama pecinta lingkungan. Pun berusaha mendapatkan dukungan dari berbagai pihak termasuk birokrat.

Ini terlihat dari acara Bromo Adventure ke 3 ini yang nampak ramai dan meriah. Ada BPTNBTS, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru,  Camat Tosari, Polsek, Koramil dan seluruh kepala desa se Kabupaten Pasuruan. Juga ada  support dari pihak swasta PT Tirta Investama dan PT Jatim Auto Comp Indonesia dan Cheil Jedang Indonesia. D

Jumlah keseluruhan peserta pada acara itu mencapai  jumlah 1500 peserta. Dengan  Kegiatan meliputi touring Adventure disertai penanaman pohon dan bersih-bersih alam sekitar Penanjakan. Sebuah gerakan besar yang bisa memicu seseorang untuk mencintai  alam.