Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Akhirnya, Indonesia Positif Tersingkir

25 Maret 2019   07:53 Diperbarui: 26 Maret 2019   17:20 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyaksikan laga Vietnam melawan Indonesia pada kejuaraan kualifikasi Piala Asia U-23Minggu, 24 Maret 2019 | 22:05 WIB di Stadion My Dinh, Hanoi, Minggu (24/03/2019), yang ditayangkan langsung oleh stasiun TV kita semalam, sungguh menimbulkan kegemasan yang luar biasa pada diri saya dan bapak yang menemani saya nonton. Sedih, tentu saja. 

Baiklah, dalam hal ini saya setuju dengan ucapan Nurhidayat, sebagaimana dilansir Kompas.com pagi ini bahwa Tim nasional U-23 Indonesia,  kurang beruntung saja atas kekalahan dari Vietnam. Padahal, menurut bek  Nurhidayat Haji Haris ia dan rekan-rekannya sudah berjuang keras.

Pada babak pertama, kedua tim menyajikan permainan bertahan, hanya memindahkan satu bola dari teman ke teman lain. Hampir tak ada pergulatan seru memperebutkan bola. Main aman, untuk takut kebobolan. Meski harus saya akui kualitas dan intensitas pengoperan bola kita kalah beberapa episode dengan pemain Vietnam.

Ada memang beberapa peluang dari tim U-23 kita, yang tercipta di babak kedua. Setelah permainan sedikit terbuka. Meskipun kerap kali masih mengandalkan umpan serangan balik, namun tetap mandul mesin gol kita.

15 menit pertama, Indonesia mampu menciptakan dua tembakan tepat sasaran. Peluang ini didapat setelah kiper Vietnam, Bui Tien Dung, melakukan kesalahan ketika membuang bola.  Bui Tien Dung berhasil membayar kesalahannya dengan menepis tembakan Egy Maulana Vikri dan Marinus Wanewar.

Sesudah itu tak ada peluang Indonesia didapatkan, permainan seolah tawar, Indonesia kehilangan performa terbaiknya. Beberapa kali terlihat pelatih Indra Sjafri tegang. Bibirnya seolah menggumamkan doa atau sedang memikirkan siasat baru apa yang harusnya ditempuh untuk memecahkan skor 0 - 0 ini.

Mendapati hal demikian, pelatih Indra Sjafri memasukkan Gian Zola untuk memperkuat lini tengah. Egy Maulana Vikri digeser ke sayap kanan. Sampai menit ke-80, masuknya Gian Zola belum merubah keadaan. Lalu dia memasukkan Dimas Drajad sehingga bermain dengan dua penyerang.

Injury time babak kedua (90+3') lewat gol Trieu Viet Hung, yang sukses menjebol gawang Awan Setho dengan sundulannya memupuskan harapan Indonesia untuk melaju ke babak berikutnya. Ini menyakitkan, setelah coba berganti gaya permainan di babak kedua.

Positif kalah, Indonesia dipastikan gagal tampil di Piala Asia U-23 2020 tahun depan. Untuk Vietnam dan Thailand mereka akan bersaing memperebutkan status juara Grup K di laga terakhir.

Saat ini untuk sementara Thailand  sementara memimpin klasemen  koleksi enam poin dan unggul dari Vietnam di urutan kedua. Sedangkan Indonesia tertahan di peringkat ketiga dan hanya unggul selisih gol dari Brunei yang berada di dasar klasemen.

Bagi Indonesia, sebagaimana dilansir Kompas.com hari ini, bahkan bisa saja mengakhiri kualifikasi di dasar klasemen jika kalah di laga terakhir melawan Brunei. Laga pamungkas Grup K akan berlangsung pada Selasa (26/03/2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun