Mohon tunggu...
angelicha indra
angelicha indra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga biasa dengan anak-anak yang hebat

" menuangkan sebaris kata menjadi sebuah kalimat mampu terbangkan secuil lara "

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rembang Petang Pengantar Warna Cinta

21 April 2017   23:32 Diperbarui: 22 April 2017   09:00 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarkanlah mereka mengatakan aku bodoh, mencintai bayangmu

Aku buta walaupun aku dapat melihat

Mereka tak mengerti apa yang aku rasakan pada palung hatiku

 

Melewati hutan jati dapat ku cium aroma tubuhmu

Pada sekam padi di lumbung, kutitipkan sajak terindah untukmu

Biarkanlah burung camar terbang menyampaikan rindu ini

 

Pada rembang petang dapat kulihat warna cinta

Semilir angin menjelang malam membelai wajahku perlahan

Membisikkan gelora asmara yang menyejukkan jiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun