Mohon tunggu...
angelicha indra
angelicha indra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga biasa dengan anak-anak yang hebat

" menuangkan sebaris kata menjadi sebuah kalimat mampu terbangkan secuil lara "

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Karang Kokoh

19 Mei 2017   18:53 Diperbarui: 19 Mei 2017   18:56 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pria bagaikan karang, kokoh namun tak mudah untuk mengakui kekeliruan.

Bagaikan ombak, indah.. bergerak sesuka hati tak dapat dibendung.

Bagaikan surya, sinarnya menghangatkan tetapi sering kali menyengat.

Terkadang sulit untuk memahami pria.

Sebentar banyak bercerita, sekejap diam seribu bahasa.

Terkadang tak mau mengerti bahwa ada luka yang dia tinggalkan.

Ada airmata yang dia sebabkan.

💔

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun