Mohon tunggu...
angelicha indra
angelicha indra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga biasa dengan anak-anak yang hebat

" menuangkan sebaris kata menjadi sebuah kalimat mampu terbangkan secuil lara "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Pada Bayang

17 Mei 2017   14:18 Diperbarui: 17 Mei 2017   14:43 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telaga biru seakan ikut berduka

Menyaksikan butiran bening jatuh dari mata itu

Mata seorang perempuan

Sendu..

 

Mata yang dulu indah

Kini layu..

Seakan mengatakan

Begitu banyak lara menghujam 

 

Perempuan itu tiap pagi selalu datang 

Seolah hanya biru telaga yang mampu memahami

Bahwa cintanya pada lelaki itu kandas

Terluka oleh jarak yang membentang

 

Tak ada jalan baginya..

Hanya merelakan cinta terpendam di jiwa

Tak dapat bertemu wujud

Hanya cinta pada bayang..

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun