Mohon tunggu...
Andri Aprilian
Andri Aprilian Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jadikan Potensi Anak Didik sebagai Bahan Mengajar

21 September 2017   22:11 Diperbarui: 5 Oktober 2017   12:57 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum masuk ke pembahasan kita haruslah mengetahui apa itu potensi? 

        Apa itu potensi? Potensi adalah suatu kemampuan, kesanggupan, kekuatan, ataupun daya yang mempunyai kemungkinan untuk bisa dikembangkan lagi menjadi bentuk yang lebih besar (Majdi : 2007).Ada juga yang mengatakan bahwa potensi adalah suatu kemampuan yang abstrak atau belum jelas. Pendek kata, arti potensi adalah kekuatan terpendam yang belum dimanfaatkan, bakat yang tersembunyi, atau keberhasilan yang belum diraih padahal sejatinya kita mempunyai kekuatan untuk mencapai keberhasilan tersebut (Myles Munroe).

      Perlu diketahui, bahwa setiap manusia mempunyai potensi atau kemampuan yang berbeda - beda, sebagai makhluk Tuhan kita juga harus tau bahwa Tuhan telah menentukan semua potensi pada setiap manusia. Maka dari itu, kita harus bersyukur atas nikmat yang besar itu yang telah diberikan kepada kita. Dengan cara apa? yaitu dengan cara mencari tau apa bakat yang kita miliki, mengembangkan potensi kita, dan memanfaatkan potensi yang ada pada diri kita dengan baik.

      apakah penting mengetahui potensi anak didik? Ya, mengetahui potensi setiap peserta didik sangatlah penting, mengapa demikian? Karena, dengan mengetahui potensi anak didik, kita bisa mengembangkan potensi yang ada pada anak didik dan disamping itu anak didik bisa mudah memahami setiap apa yang kita ajarkan, sebab anak didik lebih mudah memahami apa yang kita ajarkan apabila apa yang kita ajarkan itu menurut anak didik itu bakatnya / keahliannya.

       Jadi, sebagai pendidik yang baik kita tidaklah boleh memaksakan anak didik menjadi seperti apa yang kita inginkan, karena itu akan membuat anak didik menjadi terbebani dan bisa membuat anak didik itu menjadi stress. Dan perlu diketahui, bahwa materi bisa masuk ke otak apabila suasana hati sedang senang. Contoh: Anak yang memiliki potensi dalam hal bicara, jika kita paksakan untuk berbakat dalam hal olahraga ia tidak akan bisa mengembangkannya dengan baik, sebab dia berpotensi dalam hal berbicara, maka sebagai pendidik yang baik seharusnya kita mengembangkan potensi bicaranya itu, supaya ia menjadi presenter, host, atau penyiar radio yang berbakat.

     perlu di ketahui, bahwa salah satu yang membuat anak didik menjadi stress adalah terlalu ditekannya anak didik agar menjadi apa yang kita inginkan, karena anak didik pasti mempunyai keinginan sendiri yang belum tentu kita bisa mengetahuinya. Jadi kita haruslah membuat anak didik menjadi bebas berfikir secara luas tanpa ada tekanan agar berkembang menjadi pribadi yang hebat yang akan merubah dunia ini menjadi lebih baik, dan menjadi generasi yang lebih baik dari sebelumnya, dan dapat meraih cita - citanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun