Tidak akan ada habisnya memang ide kreatif seseorang. Suatu hal yang positif memiliki banyak ide kreatif, namun apa jadinya jika ide kreatif digunakan untuk membuat berita palsu, hoax, dan bahkan fitnah.
Baru-baru ini dilakukan oleh media pendukung Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI yang telah usai. Gerilyapolitik salah satunya.
Di website tersebut mencantumkan foto yang di beri caption tulisan “Pesta Kemenangan Anies 19-04-2017 Beberapa Konglomerat Tionghoa Ikut Hadir”
Bayangkan hanya bermodal foto dikasih caption dampaknya membuat sebagian masyarakat marah dan mengecam. Anehnya ada saja dari masyarakat yang langsung percaya tanpa mencari tahu kebenaran dari informasi yang ia dapat tersebut.
Sebenarnya foto tersebut merupakan foto acara silaturahmi yang diadakan pada tanggal 18 April 2017. Jadi sangat mustahil dan lucu sekali jika mengatakan acara tersebut merupakan pesta kemenangan Anies -Sandi. Coblosan saja tanggal 19 masa tanggal 18 pesta kemenangan. Kalau mau membuat fitnah agak cerdas dikitlah bung, hehe.
Diera digitalisasi ini memang hal yang mulia seperti silaturahmi bisa dipelintir menjadi hoax dan fitnah. Hanya karena tambahan tulisan dibagian bawah foto sebagian masyarakat menyebarkan dan mempercayai kebenaran itu pesta. Padahal yang terjadi faktanya adalah silaturahmi bersama para tokoh nasional. Parahnya hal itu memang secara massif sengaja dipelintir , diolah, dan dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi fitnah.
Bisa dicek kebenarannya, lihat saja facebook Prabowo Subianto yang juga turut hadir dalam acara tersebut
Pesta Kemenangan? Situ Waras?
Jadi sudah fix yah tidak ada salah paham lagi. Itu merupakan acara silaturahmi pada tanggal 18 April 2017. Jangan gampang termakan sebuah informasi baik tulisan maupun gambar tanpa kita mencari tahu kebenarannya. Punya kuota kok ga di pake searching, nanti kita dikatain goblok lagi sama bang ernest, hehe.