Mohon tunggu...
Andri Manab
Andri Manab Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nak, Berhentilah Bercita-cita Memberantas Korupsi Nanti Bisa Ditersangkakan

22 Juni 2017   23:14 Diperbarui: 23 Juni 2017   09:36 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : twitter.com (@fuji)

Saat ini rasanya tak jauh-jauh beda dengan zaman orde baru. Berbicara sedikit bisa dipersalahkan, meski pun ga salah ya tetap saja salah. Sampai-sampai saat itu untuk berbicara tentang pemerintah masyarakat kecil harus berbisik-bisik, takut ada yang dengar dan dianggap membangkang. Demokrasi dibungkam, hukum dijalankan sesuai kebutuhan.

Contohnya saja kasus yang kini kian memanas mengenai sms Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT).

Dalam SMS tersebut tersirat HT ingin Indonesia bersih, hukum ditegakkan, tidak lagi ada kesewenang-wenangan apalagi hukum yang transaksional. Kalau dicari di berbagai media HT beberapa kali mengatakan tentang kepastian hukum, pemberantasan korupsi kepada khalayak. 

Namun rupanya ada yang tersinggung ketika kata-kata yang sama disampaikan, yaitu Jaksa Yulianto. Bukannya ditanggapi positif melainkan sebaliknya, sms tersebut ditanggapi sebagai ancaman.

Pakar pun mempertanyakan, dan menduga nuansa politis bermuatan balas dendam sangat kental. Bahkan SMS tersebut menurut pakar tidak ada unsur ancamannya sama sekali. Bahkan terindikasi kuat hal tersebut kriminalisasi. Banyak juga yang menghubungkan hal tersebut dengan Jaksa Agung yang berasal dari Partai NasDem ya sudah tak asing lagi kan?

Kegaduhan semacam ini berdampak pada pemikiran masyarakat. Jelas tak ada yang salah dalam isi SMS tersebut. Bukan hal tabu, bukan pula fitnah dengan mudah kita lihat kejaksaan menghentikan berbagai kasus korupsi ditengah jalan. Yang terbaru di beritakan 14 Kasus Korupsi di Bengkulu Di-SP3 Kejaksaan Agung.  Belum lagi kasus kasus lainya, padahal ditangan KPK kasus kasus yang dihentikan Kejaksaan Agung bisa jalan

Lha ini kok kasus sms dipanjang-panjangkan. Bila hal ini sampai diperkarakan akan mencedrai hati masyarakat dengan sangat dalam.

Suatu saat ketika seorang anak bercita-cita memberantas korupsi, ibunya akan berkata nak berhentilah bercita-cita memberantas korupsi nanti bisa di tersangkakan.

Bila hal itu terjadi koruptor akan semakin subur di negara ini. Sementara rakyatnya mengais-ngais sisa makanan di depan pintu restoran karena kelaparan, kurang pendidikan karena sejak kecil sibuk memilah sampah minuman kemahan untuk dia kilokan dan tidak bisa berbuat apa-apa pada nasibnya.

Jangankan rumah atap untuk berteduh pun harus berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya. Mandi mencari air yang mengalir tak peduli bila harus mandi di got, tak percaya? Turunlah ke jalan lihat keadaan sekitar. Rakyat tidur tanpa selimut ditemani nyamuk. Orang lebih senang melihat dompet jatuh di jalan ketimbang melihat satu keluarga yang anak istrinya tidur digerobak, suaminya tetap bangun duduk untuk menjaga mereka

Atau kita punya pilihan lain, satu kata lantang suarakan, haiii kau koruptor kami tidak takut!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun