Mohon tunggu...
Andri Faisal
Andri Faisal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang dosen manajemen keuangan dan Statistik. Peminat Sastra dan suka menulis fiksi. Suka Menulis tentang keuangan dan unggas (ayam dan burung) http://uangdoku.blogspot.com http://backyardpen.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Drama

[Drama] Detektif Syamsun 12 Episode Cukup

30 Maret 2017   06:55 Diperbarui: 1 April 2017   06:32 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sedang menulis di ruang kerjaku. Ruangan yang tidak menarik karena berantakan. Untung istriku membereskan semuanya sehingga ruangan menjadi rapi. Aku lelah dan mata sayu. tanganku mencoret-coret di atas kertas buram.

Penerangan begitu redup di ruangan yang terpenuhi buku. Aku terdiam hingga sebuah suara menyapaku .

Suara : “Assalalamu ‘alaikum”

Aku melihat sosok yang selama ini sangat akrab denganku. Aku menemukan karakter orang tersebut. Aku tahu persis ia yang merupakan percampuran dari orang Barat dan Timur . Ia tinggi sedang untuk ukuran orang Eropa hanya 180 dan kalau untuk ukuran orang Asia maka ia termasuk yang tinggi. Ia mempunyai wajah yang oval dengan sedikit mata yang menyipit namun tidak sampai seperti orang China  ataupun orang Mongolia.

Aku Menjawab: “Wa alaikum salam”, aku selalu spontan menjawab salam orang terlebih kalau aku yakin orang tersebut adalah muslim. Aku yakin orang tersebut adalah muslim hanya saja aku tidak yakin kalau orang itu memang ada.

AKU : “Hmm.. pasti aku bermimpi?”

DETEKTIF SYAMSUN : “Darimana kalau tahu ini mimpi, dengan mencubit lenganmu?”,wajahnya terlihat seperti sedang bercanda.

AKU : “Tidak, aku tidak perlu mencubit lenganku. Aku sudah tahu ini Cuma mimpi karena ruangan ini berwarna redup dan tidak terang”

DETEKTIF SYAMSUN : “Bukankah kau menulsi diwaktu malam sehingga kau tertidur”

Aku akui.kadang samapai aku semalaman . Tteapi aku tidak perlu membahas apakah aku sedang mimpi atau tidak yang penting aku gali saja pertanyaan orang yang usdah sangat aku kenal ini”

AKU : “Apa kabar denganmu?”
 “Alhamdulilah , baik”,ia sambil membenarkan topi tarbus yang berwarana merah darah lengkap dengan tali hitam yang menjadi jambul dari topinya tersebut. Topi tersebut selain topi orang sipil juga digunakan oleh militer Turki yang membedakan dengan kesatuan militer di negeri Eropa lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun