Mohon tunggu...
Andrew Prasatya
Andrew Prasatya Mohon Tunggu... Senior Content Marketer -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rahasia untuk Lulusan Baru Jika Ingin Diterima Kerja di Perusahaan

7 Juni 2017   16:19 Diperbarui: 11 Juni 2017   10:35 2043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejauh perjalanan karir saya di 2 perusahaan startup, saya melihat permasalahan pengangguran yang ada di Indonesia terjadi bukan karena tidak ada lapangan pekerjaan di perusahaan, namun sering kali perusahaan tidak mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kualitas yang mereka harapkan.

Saat ini saya bekerja di perusahaan rintisan yang berlokasi di Malaysia bernama iPrice. Sebagai perusahaan rintisan yang masih beranggotakan 100 orang lebih, kami memiliki lebih dari 20 lowongan dan berencana untuk terus membuka lebih banyak lagi. Bisa dibayangkan perusahaan-perusahaan dengan skala yang lebih besar, pasti membutuhkan lebih banyak tenaga baru untuk bergabung.

Kasus di atas bisa menjelaskan bahwa ada gapantara lulusan universitas saat ini dengan ekspektasi perusahaan yang semakin tinggi terhadap tenaga kerja yang ingin mereka jaring.

Dari pengalaman saya mendekatkan diri dengan perusahaan dan juga pengamatan teman-teman yang baru lulus, ada 4 kemampuan yang benar-benar wajib dipersiapkan untuk yang sebentar lagi lulus kuliah dan masuk ke dunia kerja.

1. Mampu Membuat E-Mail dengan Benar

Saat ini sudah jarang sekali perusahaan yang meminta calon kandidat mengirimkan CV dalam bentuk print. Rata-rata meminta pelamar mengirimkan email CV ke perusahaan lewat media sosial seperti LinkedIn atau platform khusus yang mempertemukan pekerja seperti JobStreet, JobsDB, Skootjob.

Beberapa kali saya dan tim pernah membuka lowongan Indonesia. Namun tidak sedikit yang mengirimkan email dengan seadanya. Yang saya maksus "seadanya" adalah email tanpa subyek dan juga penjelasan yang jelas. Sehingga sebagai penerima email saya juga bingung apa maksud dari email ini.

Lalu bagaimana cara membuat email yang benar?

Pertama, menggunakan subjek yang menjelaskan tujuan dari email tersebut, contohnya "Saya ingin melamar di posisi ABC di perusahaan XYZ".

Kedua, menyebutkan nama penerima email kita. Contoh "Selamat siang Mas Joko". Dengan menyebutkan nama, email kita akan terasa lebih personal dan kemungkinan besar mendapatkan perhatian yang lebih dari perusahaan tersebut.

Ketiga, memberikan perkenalan diri yang singkat padat dan jelas di badan email. Siapa kita, di mana kita melihat lowongan tersebut, mengapa kita ingin melamar  di perusahaan tersebut, dokumen-dokumen apa saja yang di cantumkan di email dan juga kalimat penutum dengan mengucapkan terima kasih.

2. Mampu Membuat CV yang "Sexy"

Kebanyakan CV generasi millennial sekarang fokus kepada visual yang menarik, dan melupakan konten yang lebih penting ketimbang visual. Akan beda cerita jika kamu memang melamar menjadi seorang graphic designer atau tim creative yang menitik beratkan pada aspek visual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun