Mohon tunggu...
And Media
And Media Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Lepas

Journalist Graphic Design Web Development

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Batushka, Okultisme dalam Balutan Jubah

5 Mei 2019   01:12 Diperbarui: 5 Mei 2019   01:27 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batushka (source: lifeisbloodypink.wordpress.com)

Batushka merupakan gerombolan pendatang baru misterius doom black metal dari Polandia, cukup bolehlah diberikan sebuah apresiasi yang besar. Era dimana semakin mainstreamnya band logam hitam, menjadi lebih mudah untuk melupakan bagaimana sebuah akar kejayaan Black Metal itu diikat.

Namun di tahun 2015, Batuskha muncul dengan konsep doom black metal misterius ala Gereja Orthodox Timur. Jika dilihat, Batushka tidak bersuara seperti upaya subversif dan mengejek, atau seperti logam hitam di Polandia pada umumnya. Mereka memperkenalkan hal-hal baru yang kosong, untuk memperkaya suara.

Di album pertama mereka yang berjudul "Litourgiya", semua track dinamai "yekteniya" atau "Litani". Tujuh bait yang saling berkesinambungan satu sama lain, membuat komposisi ritual musik yang unik dalam balutan jubah. Tapi anehnya, lagu-lagu yang mereka nyanyikan dalam bahasa Rusia, sementara anggota band berasal dari Polandia?

Sebuah komposisi album yang menarik, dicampur secara seimbang, sempurna, antara black metal dan bagian orthodox kuno. Banyak band memisahkan keduanya, biasanya mereka menggunakan nyanyian dalam, pada bagian yang lambat, serta bagian yang lebih tenang.

Akan tetapi, Batushka menjalin keduanya secara bersama dalam seluruh track, untuk menciptakan suara yang benar-benar unik dan khas. Jika dipahami, lagu dan materi mereka adalah konseptualisasi mendasar liturgi.

Batushka datang sebagai adaptasi yang jujur dengan atmosfer tenang dalam sisa-sisa kegelapan mistis di awal Kristen. Nyanyian liturgi, menjadi ujung tombak untuk frasa misterius dan okultisme yang berbicara dengan sesuatu yang primordial dalam diri kita semua.

Meskipun ada kelompok band yang memasukkan elemen Gregorian atau nyanyian serupa dalam musik, namun elemen ini sebagian besar digunakan sebagai ornamen esensial yang gagal untuk secara substansial mempengaruhi konsep menyeluruh.

Tidak seperti Batushka, mereka menyuguhkan sebuah ritual dalam nyanyian, dengan komposisi geraman dan suara jeritan yang dalam. Ditambah dengan sentuhan gitar tremolo standart, serta ketukan yang meledak dengan tempo yang cepat.

Dalam album pertama mereka, tujuh track yang dinyanyikan semua dengan pola yang serupa, terdengar seperti semburan black metal megah. Sangat merinding ketika terdengar di bait-bait melodi pada bagian musik yang lebih lambat, ditambah vokal yang saling bersautan. Serasa terendam dalam harmoni doom, saat di tengah alunan nada disisipi hanya dengan lonceng gereja.

Batushka sebuah kelompok misterius yang diduga memang menampilkan sesuatu yang menonjol dengan anggota logam hitam pada umumnya. Desas desus kalangan bawah mengatakan, anggota mereka adalah Nergal? (Behemoth), ada juga yang menyebut Lux Occulta? (Mgla). Namun demikian, desas-desus ini masih menjadi sebuah teka-teki yang perlu diungkap, dengan identitas mereka yang tersembunyi dibalik jubah. Siapakah mereka?

Sementara ini, jujur aku anggap kerahasiaan ini bersama indikasi lain, yaitu sikap anti Rusia yang berlaku dan pemerintah baru illiberal miring di Polandia. Sinyal Litourgiya yang mereka nyanyikan, memang terdengar seperti membawa pesan yang lebih, dalam dunia politik dan ideologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun