Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Orang-orang yang Selamat dari Mimpi Kecilnya

20 Maret 2017   23:53 Diperbarui: 22 Maret 2017   04:02 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: vemale.com

Nanti aku akan merasakan sakit apa yang kaurasakan, karena terlalu dalam menggunting kuku jarimu sendiri dan tak ada ambulan yang menolongmu, hingga kau merasa sudah sembuh.

Kau akan sembuh, dan aku akan menyerahkan sakit kepalaku pada bantal dan mimpi-mimpi putih yang tak mengenal sidik jari. Nyenyaklah. Kepada yang sehat, selagi yang sakit berangkat tidur untuk menyembuhkan luka-lukanya.

Tak ada orang yang betul-betul tahu, apa yang mereka mau. Selain menjadi anak tujuh tahun saat mendapati diri mereka merangkak seperti anak kadal, masuk ke dalam selimut dan bantal, demi menjamin hatinya turut bergetar tiap kali ingin bermimpi masa kecilnya, yang murni dan belum tercemar.

Akhirnya doa mereka benar. Hidup ini terlalu dingin
Seperti kutukan kabut kepada yang semuanya dibuat meringkuk  dalam selimut, dan tak ada yang bisa disebut sebagai rasa cemas sebab Tuhan menjamin begitu bersama orang-orang yang amin, kita akan selamat. Dari rindu yang tak pernah bisa kita ralat.  

Ajibarang, 20 Maret 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun