Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Beriman di Media Sosial Berketahanan Sesuai Tujuan

15 Agustus 2017   23:09 Diperbarui: 17 Agustus 2017   21:03 7347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrsi: solopos.com

Jokowi tertawa. Jokowi tertawa saat kunjungannya di Hari Anak Nasional 2017 di kota Pekanbaru, Riau, ketika dia bertanya pada seorang siswa sekolah dasar: apa cita-citanya?

Rifaldi, bocah berumur empat belas tahun itu dengan polosnya menjawab, "Ingin jadi Youtuber."

Kecanggihan teknologi dari masa ke masa selalu memiliki dampak. Entah itu baik atau buruk. Namun jika ditarik kesimpulan, diciptakannya suatu perangkat tentu tak lain adalah untuk memudahkan penggunannya  mencapai tujuan---yang sebelumnya sulit, menjadi mudah. Tak lain juga dengan diciptakannya sebuah perangkat jaringan komputer yang bisa menghubungkan secara global dan menyeluruh atau biasa disebut dengan  Internet.

Dan atas manfaat internet pula, manusia yang pada dasarnya adalah individu yang suka bersosial, menjadi semakin mudah untuk mencapai tujuannya. Kita bisa mencapai jarak beratus-ratus kilomenter hanya dengan bantuan internet. Menyapa keluarga, teman, idola, sampai-sampai kita dapat melihat titik paling inti dari kegiatan mereka. Dan paling penting kita jadi mengetahui isu-isu terbaru dunia, dalam hitungan detik.

 Berkenalan dengan Media Sosial

Bicara soal internet tentu berhubungan erat dengan media sosial. Semua orang tentu akrab dengan yang namanya media sosial. Seperti halnya Rifaldi, 14 tahun yang masuk dalam kategori anak-anak.

Kita tak mungkin bisa menyembunyikan kenyataan bahwa zaman sudah canggih, dan anak-anak yang hidup di jaman internet dikenal memiliki rasa keingintahuan besar.

Internet memberikan manfaat besar untuk digali dan dikenali dari segala sisi. Termasuk akumulasi dampak-dampak yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, kita sebaiknya memperkenalkan diri apa itu media sosial kepada anak-anak supaya mereka tidak keliru dalam memanfaatkan dan menggunakan.

Beberapa Pertimbangan Kenapa Bermedia Sosial Itu Perlu dan Tidak Perlu

  • Beri pengetahuan kepada anak-anak, bahwa tujuan diciptakannya media sosial adalah menjangkau orang-orang jauh dari kita menjadi dekat. Misalnya menanyakan kabar saudara di lain kota atau pulau, dan sebagainya. Tanpa membuat orang di dekat kita, atau di sekitarnya diabaikan. Apa gunanya mengetahu kabar orang jauh, tetapi kita kehilangan minat dengan orang disekitar kita.
  • Menjadikan media sosial sesuai minat dan bakat. Beberapa orang memang membutuhkan komentar orang lain misalnya untuk meningkatkan kepercayaan diri. Melatih diri di ruang publik namun dalam bentuk tertutup. Media sosial memang cocok untuk media penyaluran yang membantu. Contohnya. Ada banyak sekali orang yang sebenarnya lucu, tapi karena mereka suka deman panggung ketika di ruang publik, akhirnya bakat semacam itu tidak ketahuan. Atau sengaja mereka sembunyikan. Dan tentu saja akan sangat sayang jika bakat semacam itu tidak ter eksplor dengan baik.
  • Membatasi diri di media sosial. Menerapkan kedisplinan yang tida berlebihan, misalnya menggunakan waktu sesuai aturannya. Anak-anak bahkan orang dewasa sekali pun sering melakukan ini. Bermedia sosial sampai malam hari, atau melakukannya di saat seseorang membutuhkan konsentrasi tinggi atau fokus dalam satu kegiatan---yang mereka lakukan secara bersamaan. Istilahnya multitaksking.
  • Niatkan dalam bermedia sosial, adalah sekedar berbagi. Entah itu pengetahuan yang dimiliki atau sekedar keinginan untuk mempelajari suatu hal. Yang pada akhirnya bisa kita bisa berbagi juga untuk orang-orang di dekat kita.
    ilustrasi: cuthawe.com
    ilustrasi: cuthawe.com

Jika semua sudah dilakukan, dimengerti, dan ditaati, besar kemungkinan hal-hal yang berkaitan dengan media sosial, yang semakin ke sini semakin dikenal sebagai wadah buruk bagi anak-anak tidak akan terjadi.

Kita melakukan sesuatu yang semestinya kita lakukan, dan berharap hasilnya sesuai ekspetasi yang kita inginkan. Dan pokok dari semua masalah yang berkaitan dengan media sosial berdampak buruk bagi kesehatan sosial bermasyarakat tentu akumulasinya akan jauh lebih banyak positif ketimbang negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun