Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Poligami untuk Dilaksanakan, Bukan untuk Dibicarakan

28 September 2010   18:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:53 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_272522" align="alignleft" width="290" caption="hanya ilustrasi, foto pinjam milik report images melaui google"][/caption] Banyak orang suka membicarakan poligami, tetapi sebanyak itu pula orang tidak suka kalau ada yang membicarakan poligami. Memangnya poligami itu apa sih? Mossok  tidak tahu, poligami itu mie yang segede bola poli.......hehehe Kamu kok cengengesan begitu, Ya saya jadi ingat lagi, wejangan pak ustadz Wijayanto dari Yogyakarta di Kuala Lumpur, waktu acara buka puasa ramadhan yang baru lewat, pak ustadz mengatakan  jika "poligami itu untuk dilaksnakan, bukan untuk dibahas". Gara gara wejangan itu maka ada yang  langsung cuap cuap tidak  berhenti sampai ceramahnya sendiri berhenti karena waktu magrib sudah masuk untuk berbuka puasa dan...............sampai kemarin sore masih saja ada bos yang ngedumel, bok yaowoo kalau ngundang ustadz ya diberi pengertian dulu mana boleh dan mana yang tidak boleh dibicarakan dalam daerah berbahaya...............hehehe Yo wis yo, kok jadi rumpi, poligami itu untuk dilaksanakan, bukan untuk dibahas, titik. Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun