Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berjanggut Tak Berkumis, Berkumis Tak Berjanggut

15 April 2010   13:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:46 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_119236" align="aligncenter" width="300" caption="ilustrasi, berjanggut dan berkumis, foto AFP dari NST online "][/caption] Dulu waktu di Indonesia banyak orang berkumis tebal, malah ada yang diplintir plintir. katanya untuk nakut nakutin, biar kelihatan serem. Sekarang.......siapa takut ! Nah setelah di Malaysia, banyak sekali orang yang cuma berjangut tak berkumis, Walaupun banyak juga yang berjanggut dan berkumis. Saya, seingat ingatnya berkumis sejak saya tumbuh kumis dan cuma sekali dicukur habis sampa plontos, karena harus tidak berambut dan tidak boleh berkumis waktu dulu ikut wajib posma. Coba kalau dulu tidak ada posma seperti sekarang mungkin saya orang yang tidak pernah cukur kumis sampai plontos, malah kumis yang lain pernah dicukur habis, karena diharuskan juga.......hehe. suka geli kalau ingat yang ini. Katanya sunnah juga ya cukur kumios yang ini? Sewaktu masuk kelas satu SMP dulu sudah diajarkan oleh guru agama, sunnahnya kata guru, untuk membedakan yang muslim dengan yang bukan muslim Rosululloh bersabda, peliharalah janggut dan buanglah kumis. Saya minta maaf untuk ini kalau saya salah mengutip. tetapi Intinya memang orang islam, muslim disunnahkan bahkan ada yang berpendapat diwajibkan berjanggut dan tidak berkumis. Lagi saya minta maaf karena saya juga tidak tahu persis sunnahnya, jika inipun kurang benar. Di Malaysia orang memelihara janggut lebat dan panjang panjang, seperti di arab. Suatu ketika ada pertemuan orang Indonesia di malysia,  dari 20 pria yang hadir, lha kok saya perhatikan banyak yang berkumis, saya hitung dari dua puluh orang itu 12 berkumis, tidak ada yang berjanggut. Beberapa bulan kemudian ada pertemuan lagi, kurang lebih pesertanya sama sekirat 20 orang, lha kok pertemukan kali ini yang berkumis cuma tiga orang termasuk saya.........haha. Bisa bisanya cukurun kumis bersamaan. Kompak ni ye. Pemembaca kompasiana, yang mana? Saya?......tadi sudah, berkumis sejak tumbuh kumis dan tidak berjanggut. Kalau anda, lelaki atau swami anda, yang mana ya, berjanggut tanpa kumis, berkumis tanpa janggut, berkumis saja, berjanggut saja, berkumis dan berjanggut atau malah tidak pake apa apa?....kenapa milih itu, cerita juga dong, hehe Selamat malam, selamat menikmati kumis, eh brengos atau misai orang malysia bilang kumis......... Lanjutkan........... Yuk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun