Mohon tunggu...
Politik

Memakai Atribut Bukan Jaminan Seseorang Menjadi Simpatisan

11 Februari 2017   18:00 Diperbarui: 11 Februari 2017   18:20 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ini, tanggal 11 Februari 2017 berbeda dari sabtu-sabtu sebelumnya. Beberapa titik ibukota macet. Padahal aku suka akhir pekan di Jakarta dibandingkan dengan hari kerja. Ya itu macetnya.

Hari ini tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur melakukan kampanye dan ada aksi 112. Beberapa hari lagi akan menjadi momen penentuan siapa yang dipilih oleh warga Jakarta. Namun rasa-rasanya sulit, jika Pilkada Jakarta hanya satu putaran saja.

Ini adalah kali pertama saya melewati lokasi kampanye besar yang diadakan oleh salahsatu calon pasangan gubernur. Macet. Parkir dipinggir jalan. Polisi dimana? Sial rasanya harus terjebak di kemacetan. Tapi menarik, pemandangan sepanjang jalan ini.

Belum lama saya melihat berita bahwa Cagub-Cawagub dari salahsatu nomor urut baru datang. Namun anehnya para warga yang memakai baju nomor urut tersebut malah berkeliaran di luar, didalam bus, dan bahkan duduk-duduk dipinggir jalan. Bukan berarti mereka mendukung dan menjadi simpatisan bukan?

Beberapa kali, saya mengambil gambar di lokasi tersebut. Dan kena! Ada ibu-ibu duduk dipinggir jalan dengan membawa beberapa kotak makanan. Sepertinya dia sadar kalau saya ambil gambarnya. Dan ia dengan malu-malu menutup wajahnya dengan jilbab yang ia pakai.

Beberapa kali aku melihat, anak-anak dan orangtua mereka berlalu. Akupun berbincang dengan supir transportasi online yang sedang aku tumpangi.

“Anak-anak ngapain ya dibawa kesini?” celetukku sekedar menghilangkan kejenuhan.

“Hitung-hitung rekreasi. Bisa jalan-jalan gratis. Dikasih duit dan makan pula,” jawab supir tersebut.

“Ibu itu bawa nasi kotaknya banyak banget!”

“Biasanya panitianya mbak. Tar dibagi-bagi ama yang lain,”

Ya sepertinya dengan mengadakan acara kampanye seperti ini. Banyak kedatangan orang memakai atribut bukan jaminan jika mereka adalah simpatisan atau pendukung. Mereka kadang hanya datang untuk makan dan menunggu bayaran saja. Atau mungkin hitung-hitung rekreasi. Hahahaha.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun