Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menyikapi Penugasan Kerja Jauh dari Daerah Asal

28 Juni 2019   10:24 Diperbarui: 28 Juni 2019   10:33 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari Hipwee.com

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat luas. Dari Sabang sampai Merauke, dari Tahuna sampai Saumlaki. Terdiri dari berbagai pulau baik besar maupun kecil. Juga beraneka ragam situasi, ada yang ramai layaknya kota hingga yang sepi terpencil.

Kadangkala, dalam pekerjaan tertentu mengharuskan untuk berpindah-pindah tugas dari daerah satu ke daerah lainnya di Indonesia. Suatu saat bertugas di Ibu Kota Jakarta yang luar biasa ramai dan bermacetan setiap hari. Beberapa tahun kemudian harus bertugas di Papua, Sulawesi, Sumatera, Nusa Tenggara, dan sebagainya.

Bagi yang tidak siap, maka perpindahan tugas tersebut dianggap sebagai kesialan bahkan merasa mendapatkan hukuman. Meskipun sudah tahu sebelumnya bahwa hal tersebut adalah resiko dari pekerjaannya. Akibatnya menjadi sedih, merasa tidak bahagia hingga frustasi.

Tugas dan pekerjaan pun tidak bisa dijalankan dengan optimal untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Hari demi hari dilalui sambil berharap secepatnya bisa dipindahkan ke daerah asal atau minimal yang sangat dekat dengan daerah asalnya. Sikap yang demikian tak jarang berakibat buruk pada kesehatan sehingga mudah sakit ataupun  mendapatkan sakit yang berat. Tentu saja yang makin dirugikan adalah diri sendiri termasuk keluarga di daerah asal.   

Agar tak mengalami hal-hal kurang baik atau bahkan buruk dalam penugasan di tempat lain yang jauh dari daerah asal, mungkin bisa menempuh beberapa cara sesuai dengan pengalaman yang saya alami. Kebetulan konsekuensi pekerjaan membuat saya harus berpindah-pindah tugas ke berbagai daerah di Indonesia seperti di Provinsi Papua, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Membawa Serta Keluarga

Jika memungkinkan, maka bawa serta keluarga (bagi yang sudah berkeluarga). Kehadiran keluarga di tempat tugas yang baru membuat kehidupan relatif tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Hari demi hari tidak akan terasa berlalu begitu cepatnya. Dan tiba-tiba sudah mendapatkan penugasan baru di daerah lainnya atau bahkan di daerah asal.

Bagi yang tidak bisa membawa keluarga.

Ada kalanya situasi dan kondisi membuat tidak bisa membawa keluarga ke daerah tempat tugas yang baru. Misalnya karena faktor sekolah anak, faktor merawat orang tua yang renta, pekerjaan suami/istri yang tidak memungkinkan, ataupun alasan lainnya. Ataupun bagi yang belum berkeluarga terpaksa harus terpisah dari orang tua, famili dan saudara.

Bila memang demikian, maka ada hal-hal yang bisa dilakukan agar tidak menjadi merana meskipun hidup terpisah jauh dari keluarga.

  • Sering melakukan komunikasi dengan Video Call.

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah demikian canggihnya sehingga memudahkan untuk saling terhubung meskipun terpisah jarak yang sangat jauh. Apalagi dengan teknologi internet yang membuat biaya komunikasi menjadi relatif murah. Video Call adalah solusi untuk mengobati rindu kepada keluarga nun jauh disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun